* Harap PMII Palopo Jadi Kiblat Kaderisasi di Sulsel
PALOPO – Muhammad Rafli Setiawan, terpilih secara aklamasi untuk memimpin Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Palopo, selama satu tahun kedepan.
Dia terpilih dalam konferensi cabang (Konfercab) ke-28, di Hotel Agrowisata Palopo. Kegiatan tersebut, mengangkat tema tema “Mengambil peran peradaban menuju organisasi adaptif.”
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu, juga dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Secara Aklamasi Rafli Setiawan terpilih sebagai Ketua cabang PMII kota Palopo periode 2020-2021, menggantikan Muhammad Satrio.
Dihubungi via Whatshaap, Rawan sapaan akrab Rafli setiawan, berharap akan membawa PMII Palopo menjadi kiblat kaderisasi di Sulawesi Selatan
“PMII tetap pada khittah perjuangannya saat didirikan tahun 1960, dan step by step mewujudkan cita-cita para generasi terdahulu, agar menjadi PMII Kota Palopo sebagai kiblat kaderisasi di Sulawesi Selatan” ungkapnya
Sementara untuk Internal PMII Palopo, Rawan akan memaksimalkan setiap kepengerusan sesuai Aturan Organisaai.
“Yang menjadi prioritas untuk internal PMII, memaksimalkan setiap pengurus, baik BPH dan anggota dapat berfungsi sesuai dengan tugas dan wewenangnya berdasarkan aturan organisasi”. Kata Rawan
Selain itu ia juga berusaha, tetap membuka ruang Diskusi disetiap struktural.
“Dan tentu, ruang dialektis senantiasa terbuka, baik di tingkatan struktural cabang, komisariat serta rayon agar berdaya di tengah era disrupsi” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palopo, menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke XXVIII, di Hotel Agrowisata, Sabtu 31 Oktober 2020.
Ketua Cabang PMII Kota Palopo, Satrio Ramadan mengatakan, konfercab ini merupakan ajang konsolidasi pengetahuan dan gagasan untuk seluruh kader PMII khususna PMII Cabang Palopo.
Sebab katanya, sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan PMII kedepannya harus terus tumbuh dan bergerak dalam mengawal isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.
“Sebentar ini adalah ajang konsolidasi pengetahuan dan gagasan. PMII harus terus tumbuh dan bergerak,” jelasnya.
Lebih jauh, dirinya mengatakan jika selain menjadi konsilidasi pengetahuan dan gagasan, Konfercab tersebut, juga menjadi ajang pergantian estafet kepemimpinan. (Bayu)