PALOPO — Kabar gembira datang dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Veteran Palopo. Salah satu perguruan tinggi di Palopo itu bakal membuka program studi Magister Administrasi Publik (S2) untuk tahun akademik 2023/2024.
Sejak berdiri tahun 1986, STISIP Veteran Palopo tetap berkomitmen menjadi sekolah tinggi yang unggul dalam pengembangan sumberdaya manusia di bidang ilmu sosial dan politik.
Sebagai salah satu kampus tertua di Luwu Raya, saat ini STISIP Veteran Palopo baru memiliki satu program studi S1 yaitu prodi Ilmu Administrasi Negara. Untuk itu STISIP Veteran Palopo akan membuka program pascasarjana magister S2 untuk pengembangan prodi STISIP Vetran.
Rencana pembukaan program pascasarjana ini masih dalam tahap proses. Menurut ketua STISIP Veteran Palopo Abdul Salam Thamrin, proses program magister S2 ini dalam tahap penyusunan proposal, dimana prosesnya sudah mencapai 70 persen dan diusahakan selesai tahun ini.
Jika proposal telah rampung STISIP Veteran Palopo akan mengajukan proposal tersebut ke L2Dikti. Setelah mendapat rekomendasi akan dinilai dan divisitasi lagi oleh BAN-PT untuk kelayakan pembukaan program Magister S2.
Ketua STISIP Veteran Palopo mengaku optimis program magister ini dapat secepatnya memperoleh izin karena beberapa persyaratan telah disiapkan dengan baik.
Dengan demikian masyarakat Luwu Raya dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi ke Makassar untuk menempuh pendidikan Magister S2 prodi Administrasi Publik.
Abdul Salam Tharim juga menambahkan, Selain program S2, STISIP Veteran Palopo juga berencana menambah program studi S1.
Nantinya ia akan berkoordinasi dengan yayasan terkait program studi yang tepat untuk dibuka di STISIP Veteran, saat ini prodi S1 yang dianggap ideal yaitu prodi Ilmu Hukum dan prodi bisnis digital.
Kedepannya STISIP Veteran juga akan mengupayakan untuk perubahan status dari sekolah tinggi menjadi institut sebagai bentuk komitmen untuk mengembangkan dunia pendidikan ungkapnya.
Untuk diketahui jumlah lulusan STISIP Veteran saat ini telah mencapai 6 ribu lulusan dan jumlah mahasiswa aktif saat ini sekitar 800 mahasiswa yang tersebar dibeberapa kampus pengembangan yang ada di Luwu Raya. (mic)