PALOPO – Badan Perencanaan Pembanguna Daerah (Bappeda) Kota Palopo, menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palopo Tahun 2024 di Ruang Pertemuan Ratona, Senin (27/02/2023).
Kegiatan ini, dibuka Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Palopo, Ilham Hamid, yang mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir.
Forum Konsultasi Publik RKPD 2024 ini mengangkat tema “Stabilitas Daerah, Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Kepala Bappeda Kota Palopo, Raodatul jannah mengungkapkan stabilitas daerah yang dimaksud mencakup aspek disabilitas dan kondusifitas daerah pada aspek politik dan aspek ekonomi.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi, mencakup aspek investasi daerah dan pertumbuhan UMKM, pendapatan daerah termasuk sejumlah sektor potensial dan produktif.
“Dan kesejahteraan masyarakat mencakup aspek penanganan prevalensi stunting, kemiskinan ekstrem dan peningkatan pendapatan masyarakat,” katanya.
Dia menjelaskan saat ini, secara umum persentase angka penduduk miskin di Kota Palopo mengalami penurunan. “Persentasi penduduk miskin menurun, di mana pada tahun 2021 sebesar 8.14 persen sedangkan tahun 2022 sebesar 7.78 persen,” jelasnya.
Hal yang sama juga terjadi pada angka pengangguran terbuka di Kota Palopo, pada tahun 2021 angka pengangguran terbuka di Kota Palopo berada di angka 8.83 persen, sedangkan tahun 2022 turun menjadi 8.20 persen.
Raodah menerankan, tujuan dan sasaran pembangunan daerah 2024 yakni, terwujudnya penyelenggaraan pembangunan daerah yang berkualitas.
Kemudian terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah dan terwujudnya lingkungan layak huni dan berkelanjutan.
“Dengan sasaran meningkatnya kapasitas birokrasi dan tata kelola layanan, meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha, meningkatnya kondisi ekonomi, meningkatnya kualitas SDM, dan meningkatnya mitigasi, kesiapsiagaan dan kualitas lingkungan perkotaan,” terangnya.
Ilham Hamid yang mewakili Walikota Palopo, mengungkapkan jika Kota Palopo akan menghadapi pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang. Tidak hanya Pemilu, Kota Palopo juga akan menghadapi Pilkada di tahun yang sama.
“Penting bagi kita semua untuk dapat turut menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Program kegiatan tahun 2024 harus bisa menjadi instrument utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah,” katanya.
Menurutnya dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang terbatas kepada para pemangku kepentingan untuk berfikir kreatif dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
“Perlu dipahami bahwa APBD kota Palopo sangat terbatas oleh karena itu diperlukan peran dari seluruh pemangku kepentingan salah satu upaya yang perlu menjadi penekanan adalah penguatan kerjasama dengan para mitra pembangunan,” pungkasnya.
Turut dihadiri Unsur Forkopimda, Ketua DWP Kota Palopo Isnada Firmanza, Pimpinan Perangkat Daerah Kota Palopo, pimpinan perbankan, pelaku usaha dan undangan lainnya. (*)
