Pulang dari Umrah, Warga Makassar PDP Corona Meninggal Dunia di Rumah Sakit Swasta

9260
Ilustrasi: Pasien Covid-19 ditangani Tim Medis. (Foto: Net)
ADVERTISEMENT

MAKASSAR– Seorang lagi warga kota Makassar, Sulawesi Selatan dikabarkan meninggal dunia akibat Virus Corona.

Peristiwa ini terjadi selang 9 hari setelah wafatnya seorang pasien positif Covid-19 bernomor 285, Minggu (15 Maret 2020) lalu.

ADVERTISEMENT

Terakhir, Senin (23/3/2020), pasien dalam pengawasan yang meninggal.

Seorang Pasien dalam Pengawasan (PdP) Covid-19 meninggal dunia di RS Grestelina, Makassar, Senin (23/3/2020) kemarin.

ADVERTISEMENT

Dikutip Tribun News, Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan umrah di Arab Saudi.

“Izin melaporkan semalam seorang PDP meninggal dunia di RS Grestelina. Laki-laki berusia 55 tahun. Riwayat pulang umrah,” kata Pejabat Walikota Makassar M. Iqbal Suhaeb di Makassar, Selasa (24/3/2020).

Iqbal Suhaeb menerangkan, pasien yang meninggal tersebut berbeda pesawat dengan pasien Virus Corona kasus 285 yang meninggal dunia pada 15 Maret 2020 lalu.

Saat ini, kata Iqbal Suhaeb, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan data travel agent yang memberangkatkan pasien umrah beserta jamaah yang satu pesawat dengannya.

“Jika kami bisa dapatkan tentu lebih mudah petugas kami untuk tracing satu persatu semua yang satu pesawat dengan almarhum,” ucap Iqbal Suhaeb.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, ada 2 pasien positif Virus Corona di Makassar.

Salah satu pasien itu sudah meninggal dunia (nomor 285).

Sedangkan satu pasien lainnya dilaporkan sudah membaik kondisi kesehatannya, meski belum diperbolehkan pulang.

Selain itu, ada 32 pasien dalam pengawasan yang diisolasi di Makassar dan total di Sulsel 51 PDP.

Gejala Covid-19 hampir mirip dengan gejala flu, diantaranya:

– Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius,

– Batuk kering,

– Lemas,

– Sakit tenggorokan,

– Sesak atau kesulitan bernapas, dan

– Sakit kepala.

Namun masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.

Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.

Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.

Dikutip dari Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.

Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi Virus Corona.

Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.

Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus Corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:

– Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

– Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.

– Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.

– Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.

– Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda.

– Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya.

– Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda. (*/iys)

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.

Untuk kota Palopo Hub. DINKES PSC 119 JA: 0471-21531 atau HOTLINE: 085 241 855 036

 Untuk Luwu Utara: DINKES: 0813-4264-8399 dan Call Center PSC 119 di 085 226 046 119

Website Resmi Pemerintah terkait Covid-19

ADVERTISEMENT