Bentornya Terbakar, Adil Pasrah Karena Warga Hanya Siaran Langsung Tidak Ikut Membantu

960
ADVERTISEMENT

PANGKEP — Terkena musibah bukannya ditolong, malah dijadikan bahan siaran langsung di sosial media dan dijadikan insta story.

Ini dialami tukang becak motor (Bentor) bernama M. Adil (40), warga kampung Lekoboddong, Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Sulsel, Minggu (3/11/2019).

ADVERTISEMENT

Bentor miliknya, yang hanya satu-satunya itu untuk menghidupi anak istrinya tiba tiba terbakar saat parkir menunggu penumpang di pelataran Tugu Bambu Runcing, jantung kota Pangkep,

Miris. Karena di saat Bentor Adil terbakar, tak satupun warga yang membantunya memadamkan api tersebut. Adil berusaha sendiri mengambil air di sungai yang berada di depan Tugu Bambu Runcing itu, sementara warga hanya sibuk menonton dan melakukan siaran langsung di media sosial serta melakukan foto foto kejadian bentor terbakar tersebut.

ADVERTISEMENT

Mobil pemadam kebakaran yang hanya berjarak 1 kilometer dari TKP baru datang setelah 10 menit kemudian dan memadamkan bentor yang sudah hangus terbakar keseluruhannya.

“Saya hanya bisa pasrah saat Bentor saya terbakar, saya sudah berusaha mengambil air di sungai namun hanya sendiri saja, itu mustahil untuk memadamkan api di Bentorku kasian, jadi saya biarkan saja sampai pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api,” keluhnya.

Bentor satu-satunya milik Adil diperolehnya dari hasil menabung selama bertahun tahun bekerja sebagai tukang parkir di sekitar tugu Bambu Runcing Pangkep.

“Dulu saya tukang parkir disini, lalu saya kumpulkan uang dari hasil parkir untuk membeli Bentor dengan harapan pendapatan saya bisa meningkat untuk menghidupi anak istri saya,” ucap Adil memelas.

Kini, Adil mengaku masih bingung dan berpikir untuk menjadi buruh bangunan, setelah Bentor kesayangannya kini sisa rangka pasca hangus terbakar. (*/Iys)

ADVERTISEMENT