PALOPO–Seorang pelajar asal Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, bernama Ariel Arta, 15 tahun, ditemukan meninggal dunia di Sungai Sa’dan, Kabupaten Toraja Utara, Senin (1/7/2024), sekitar pukul 07:00 Wita. Jasad korban ditemukan sekitar 3 Km dari titik korban terseret arus deras.
Selama empat hari, sejak Jumat (28/6/2024) lalu, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian jasad Ariel setelah dilaporkan tenggalam di Sungai Sa’dan, saat berenang bersama teman-temannya. Berbagai upaya dilakukan tim SAR gabungan, seperti membuat ombak buatan untuk mencarik jasad korban, namun berbagai upaya tersebut hasilnya nihil.
Namun memasuki hari keempat, jasad alumni SMPN 3 Palopo ini akhirnya ditemukan. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Lakipadada.
Diberitakan KORAN SERUYA sebelumnya, Ariel tenggelam pada Jumat (28/6/2024) sore lalu, saat berenang di Sungai Sa’dan. Korban berlibur ke Toraja bersama keluarganya, namun nasib naas menimpah warga BTN Bogar Palopo ini. Dia terseret arus deras di Sungai Sa’dan, Toraja Utara.
Korban sebenarnya sudah selesai berenang. Menurut informasi diperoleh KORAN SERUYA, korban saat itu hendak pulang ke rumah keluarganya dengan menyeberangi sungai. Namun arus deras tiba-tiba menghantam tubuh korban, hingga terseret arus deras. Tubuh korban kemudian hilang terbawa arus deras hingga tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Maickel, Koordinator Unit Siaga Sar Palopo mengatakan, korban ditemukan di hari keempat pencarian. Setelah korban ditemukan oleh tim sar gabungan, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Lakipadada.
Maickel menguraikan, selama empat hari pencarian, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim sar gabungan selama berada di lapangan. Cuaca yang kurang bersahabat, derasnya arus, serta banyaknya bebatuan di sepanjang aliran sungai, merupakan kendala bagi tim sar gabungan selama proses pencarian.
Adapun tim sar gabungan yang terlibat dalam pencarian, yaitu Unit Siaga Basarnas Toraja, Polres Tana Toraja, KPA Anak Rimba Toraja, SAR UNM, SAR Unhas, SAR Lakipadada, Tunas Muda Sangalla’, BPBD Tana Toraja, Personil Koramil Makale, dan warga sekitar. (***)