Besok, Jembatan Penghubung Palopo-Rantepao Dibuka Untuk Umum

9185
ADVERTISEMENT

PALOPO – Pasca terputus akibat bencana tanah longsor beberapa waktu lalu, kini jalan poros yang menghubungkan antara Kota Palopo dan Toraja Utara, Jumat (25/9/2020) besok sudah dapat dilalui.

Hal tersebut, dikatakan oleh PPK 2.1 PJN Wilayah II Sulsel, Ishak Rahim kepada awak media beberapa waktu lalu. Dia menyebutkan jika para pekerja telah melakukan proses finising dan melakukan uji coba.

ADVERTISEMENT

“Kami akan melakukan uji coba dulu sebelum dibuka untuk umum. Untuk uji coba hanya sebatas petugas lapangan saja dulu. Setelah itu, akan dibuka secara umum pada Jumat 25 September 2020 besok pukul 09.00 Wita,” kata Ishak

Ishak menjelaskan, jembatan gantung ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan tiga yang hanya bisa menahan beban sekitar 1,5 ton.

ADVERTISEMENT

“Jembatan gantung ini hanya bisa menahan beban hingga 1,5 ton. Dimana lebarnya berkisar 1,8 meter dan pendekat atau jalan menuju jembatan itu 3 meter,” tuturnya.\

Dirinya terus menegaskan kalau jembatan gantung ini dibangun dengan panjang 120 meter, konstruksi bangunan dari beton dan besi tak bisa dilalui mobil, hanya bisa dilalui pejalan kaki, dan motor.

”Meski konstruksinya dari beton dan besi, namun jembatan ini tak bisa dilalui mobil. Paling maksimal kendaraan roda tiga,” tandasnya.

Sementara itu dari pantauan, para pekerja bersama Babinsa telah melakukan uji coba jembatan, Kamis 24 September 2020, usai para pekerja memasang pagar (railing) dari jembatan.

Ketinggian railing hanya 1 meter, sedangkan lebar ruas jembatan 1,8 meter. Cukup untuk dilalui kendaraan bermotor meskipun berpapasan.

Hanya saja, dari lokasi proyek nampak papan informasi proyek jembatan gantung tidak ada terpasang. Diketahui proyek ini dikerjakan kontraktor BUMN, Adipraya Div.3 yang disub ke PT Brantas. (Rah/Sya)

ADVERTISEMENT