Camat Tomoni Timur Lepas Mahasiswa KKN IAIN Palopo Angkatan 46

19
ADVERTISEMENT

MALILI — Camat Tomoni Timur, Yulius, secara resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Angkatan 46, yang telah melaksanakan kegiatan selama dua bulan di lima desa di Kecamatan Tomoni Timur. Kelima desa tersebut adalah Desa Alam Buana, Cendana Hitam, Pattengko, Purwosari, dan Margomulyo.

Acara pelepasan berlangsung di gedung serbaguna Kecamatan Tomoni Timur pada Jumat, 18 Oktober 2024. Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Purwosari, Penjabat Kepala Desa Cendana Hitam, Kepala Desa Alam Buana, serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pattengko. Sementara itu, perwakilan dari IAIN Palopo diwakili oleh dosen pembimbing lapangan, Jumriani, M.Ikom., dan Ulfa, M.Si.

ADVERTISEMENT

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Tomoni Timur, Yulius. Dalam sambutannya, Yulius menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para mahasiswa KKN yang telah memberikan kontribusi nyata selama berada di wilayah Tomoni Timur.

“Banyak manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat desa, terutama dalam hal transformasi ilmu pengetahuan. Meski teori yang dipelajari di bangku kuliah terkadang berbeda dengan praktik di lapangan, sekecil apa pun yang dilakukan mahasiswa sudah sangat membantu masyarakat,” ujar Yulius.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama pelaksanaan KKN, pihak kecamatan belum maksimal dalam memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswa. “Semoga di masa depan, jika Tomoni Timur kembali menjadi lokasi KKN IAIN Palopo, kami bisa memberikan dukungan yang lebih optimal,” tambah Yulius.

Acara pelepasan ini ditandai dengan prosesi pelepasan atribut KKN, seperti topi, jaket, dan kartu identitas mahasiswa, sebagai simbol bahwa masa KKN telah berakhir dan para mahasiswa akan kembali ke kampus untuk melanjutkan perkuliahan.

Sebagai penutup, acara dirangkaikan dengan seminar hasil KKN oleh perwakilan dari masing-masing desa, yang kemudian ditanggapi oleh para peserta. Seminar ini menjadi momen refleksi bagi mahasiswa untuk menyampaikan hasil dari kegiatan mereka selama berada di lapangan, sekaligus menjadi ajang diskusi mengenai manfaat yang telah dirasakan oleh masyarakat desa tempat mereka mengabdi. (*)

ADVERTISEMENT