Doakan Sulsel Selamat dari Bencana Mengerikan, Sudah Empat Kabupaten Dikepung Banjir

25324
Salah satu kawasan permukiman penduduk di Soppeng terendam banjir
ADVERTISEMENT

Hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (11/1/2020) lalu hingga Minggu (12/1/2020), sore ini, membuat sejumlah daerah di Sulsel dilanda bencana alam. Empat kabupaten dikepung banjir, mulai Barru, Parepare, Soppeng, dan Sidrap.

Bahkan, banjir melanda Parepare sejak Sabtu (11/1/2020) malam lalu. Sejumlah titik terendam banjir. Termasuk RSUD Parepare. Sejumlah pasien terpaksa
dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

ADVERTISEMENT

Dari empat kabupaten yang dilanda banjir, Kabupaten Barru terbilang paling parah. Sepanjang siang kemarin, banjir melanda 6 dari 7 kecamatan di Barru. Yang
paling parah, Kecamatan Balusu. Wilayah ini sempat terisolir akibat meluapnya air Sungai Balusu.

“Ada 3 Kecamatan yang terdampak banjir masing-masing Kecamatan Mallusetasi, Kecamatan Balusu, dan Kecamatan Sopeng Riaja,” kata Bupati Barru, Suardi Saleh,
yang turun meninjau beberapa titik banjir.

ADVERTISEMENT

Di Kecamatan Balusu, data Pemkab Barru, sedikitnya 121 kepala keluarga dievakuasi setelah terisolir akibat banjir. Ketinggian banjir di wilayah ini mencapai
2 sampai 3 meter.

Senada itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Barru, Abduln Muhaemin mengatakan, hampir seluruh kecamatan di Barru terdampak banjir. “Dari tujuh kecamatan,
Pujananting saja yang tidak terdampak. Yang lain kena,” katanya.

Hingga pukul 16:00 Wita, sore kemarin, air sudah masuk menjalar dari pelosok hingga ke ruas jalan kabupaten. Pemukiman warga pun ikut terendam dengan tinggi
air sampai betis orang dewasa, bahkan ada juga sudah setinggi perut.

“Terparah daerah Soppeng Riaja, Mallusettasi, dan Balusu. Disana air sudah cukup tinggi, ada sampai 3 meter di Balusu,” katanya.

Terparah, kata Muhaemin, yakni di Manuba, Kecamatan Soppeng Riaja. Kondisi air di Desa tersebut deras lantaran air meluap dari sungai setempat. “Air meluap
dari sungai, baru deras. Ada beberapa warga yang rumahnya terisolir,” ungkap Muhaemin.

Sementara itu, Kabupaten Soppeng juga diamuk banjir. Tiga kecamatan di Soppeng terendam banjir yaitu, Kecamatan Marioriawa, Donri-Donri, dan Ganra. Di
Kecamatan Marioriawa, Sungai Kaca yang meluap mengakibatkan sejumlah desa/kelurahan terendam banjir.

Bahkan, jalan Poros Soppeng – Sidrap juga tergenang air setinggi 30 cm, dan mengakibatkan akses lalu lintas terputus. Sementara, di Kecamatan Donri-donri,
luapan Sungai Leworeng juga berdampak ke pemukiman warga.

Terjadi di Kabupaten SOPPENG dearah Batu-Batu saat ini,

Posted by Reski Feski Eki on Saturday, 11 January 2020

Video banjir di Soppeng, daerah Batu-Batu, Minggu (12/1/2020)

Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Soppeng turun ke lokasi melakukan evakuasi dan pendataan terkait dampak banjir. Ketinggian air beragam, mulai dari
10 cm hingga 1 meter. Diperkirakan, ketinggian air kian bertambah mengingat hujan masih mengguyur Kabupaten Soppeng.

Wilayah Sidrap juga dilanda banjir. Bupati Sidrap, Dollah Mando mengimbau warganya untuk tetap waspada akan potensi cuaca ekstrem. Ia juga meminta BPBD
Sidrap cepat dan tepat dalam bertindak menangani bencana. Kepada tim BPBD Sidrap, Bupati mengingatkan agar senantiasa mengutamakan keselamatan warga dari
setiap insiden bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Ni’mal Lehamang, mengakui, jika empat kabupaten tersebut dilanda banjir. “Di Barru, ada laporan
sebanyak 121 Kepala Keluarga terisolir akibat banjir ini, tapi sudah ditangani,” katanya.

Meski banjir melanda empat kabupaten tersebut, Ni’mal mengakui, sampai saat ini, belum ada laporan diterima pihaknya adanya korban jiwa. “Alhamdulillah,
sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa. Kita doakan semoga banjir ini tidak menelan korban jiwa,” katanya. (*/tari)

ADVERTISEMENT