PALOPO — Akhirnya, setelah melalui 2 x 45 menit yang mendebarkan, menggemaskan dan hasil kerja keras seluruh pemain dan official, tim kebanggaan kota Palopo dan juga masyarakat Sulsel, langkah tim berjuluk Laskar Sawerigading, Gaspa 1958 akhirnya terhenti hanya sampai di fase Penyisihan grup, Liga 3 Nasional.
Gaspa ditaklukkan tim berjuluk Laskar Wirabhumi dalam partai pamungkas grup F Liga 3 Nasional Senin petang 16 Desember 2019 pukul 16.30 Wita di lapangan Semen Gresik, Jawa Timur.
Dibawah guyuran hujan deras, gol tim Laskar Sawerigading dilesakkan Ricky Mainata hasil assit Candra di menit ke 2 dari rusuk kanan PSIL Lumajang. Beceknya lapangan membuat permainan menjadi kurang berkembang. Seringkali serangan yang dibangun Raikard dkk kandas, begitupun sebaliknya.
Sedangkan gol pertama PSIL Lumajang lahir dari tengah pertahanan Gaspa. Sontekan bola hasil tendangan sudut yang dilakukan Tofan Febrianto diplacing manis striker Yusron di menit ke 38. Sedangkan tambahan gol PSIL Lumajang dicetak di menit ke 43, membuat Gaspa tertinggal 1-2 atas rivalnya itu.
Gal balasan Gaspa lahir di menit ke 82 di babak kedua oleh striker Candra, hasil assit cakep Ricky M Mainata dari rusuk kiri pertahanan PSIL. Sontekannya menggetarkan jala Luthfi Musrohan. Gooool skor imbang 2-2.
Tiga menit berselang, tepatnya di menit ke 85, pemain PSIL Lumajang kembali membuat jala Gaspa 1958 yang dijaga Afrital kembali bergetar. Skor pun berubah menjadi 2-3 bagi keunggulan tim besutan Misnadi itu.
Dengan hasil ini, Gaspa harus puas berada di peringkat keempat klasemen akhir grup F. Sedangkan di pertandingan lain di grup yang sama, tuan rumah PSG Gresik dan PSN Ngada berbagi angka sama, yakni 1-1.
Manajer Gaspa 1958, H Ruslan Shimer usai pertandingan mengaku tetap bangga meski anak asuh duo Yusrifar Jafar dan Gafur Syamsu itu keok di laga pamungkas. Ia kepada media ini mengungkapkan sedikit kekesalannya pada wasit yang memimpin pertandingan ditambah kondisi lapangan yang tidak memenuhi syarat untuk laga ini dimulai, di saat hujan deras menerpa, sehingga pertandingan sempat molor selama 15 menit.
“Yah, kita tetap salut dan bangga terhadap tim dan juga official, kami juga memohon maaf kepada seluruh publik pecinta Gaspa 1958 dimanapun berada yang mungkin kecewa dengan kekalahan ini,” ucap H Ruslan.
Lanjutnya,”Kalah menang itu biasa saja, tetapi kami juga mempertanyakan kepemimpinan wasit terutama dalam kondisi cuaca yang buruk dan kondisi lapangan yang kurang memenuhi syarat untuk laga ini digelar, kami sebagai tim tamu tentu merasa dirugikan, tapi yah inilah sepakbola kita,” imbuh manajer Gaspa 1958 itu.
Dalam laga cukup menegangkan ini, kapten tim Gaspa, Sugiono “Ambon” tidak dapat diturunkan karena terakumulasi kartu kuning saat menghadapi PSN Ngada, Sabtu lalu (14/12).
Berikut klasemen akhir grup F:
M M S K Gol P
PSN Ngada 3 1 2 0 6-3 5
Putra Sinar Giri FC 3 0 2 0 6-3 5
PSIL Lumajang 3 1 0 1 1-7 3
Gaspa 1958 3 0 2 1 5-6 2
(Iys)
Susunan Pemain:
Gaspa 1958: Afrital (PG)
B: Hendra Ardiansyah, Muh. Nurhac “Icca”, Reski Babong, Aspullah Jusran,
T: Nursyam, Muh. Prayoga, Ricky Mainata, Yohan,
D: Raikard, Candra
Bench cadangan: Reski Jafar, Isra, Alfian, Dosan, Rahmat Hidayat, Hapsal ‘Apo’, Ifan Indar
Pola: 4-4-2
Pelatih Kepala: Yusrifar Jafar
Wasit: Cahya Sugandhi (Jakarta Timur)
PSIL Lumajang: Luthfi Musrohan Mutohhar (PG)
B: Chandra Tri Sasongko, Gedhong Tangguh Pambudi, Khoirur Rozikin,
T: Joeang Pilardo, Lukmantoro, Moh Hunaifi Azizi Hidayatullah, Oni Rosandi, Tofan Febrianto
D: Mochamad Adam Malik, Yusron Elfradtul Amin
Pola: 3-5-2
Pelatih Kepala: Misnadi
Bench cadangan: Ahmad Agil Ilhamsyah, Kurniawan Dwi Yulianto, Muhammad Sofi Yulianto, Ridho Mahendra, Ainur Rofiq, Raffi Ichlasul Hidayah, Muhammad Sururi
(Iys)