MASAMBA–Langkah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu Utara, Suaib Mansur mendampingi incumbent di Pilkada 2020, Indah Putri Indriani, kian terbuka lebar. Sebab, salah satu partai pengusung Indah, Partai Amanat Nasional (PAN) merekomendasikan nama Suaib sebagai calon wakil bupati yang akan mendampingi Indah.
Tak hanya itu, Partai Golkar, nama Suaib juga menguat jadi calon wakil bupati yang berpeluang mendampingi Indah. Sebab, untuk penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah, hanya Suaib Mansur satu-satunya kandidat yang melamar di Partai Golkar untuk calon wakil bupati
Ketua DPD PAN Luwu Utara, Karemuddin mengakui, pihaknya merekomdendasikan duet Indah-Suaib sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Lutra. “Iya, benar paket ini (Indah-Suaib) yang direkomendasikan,” kata Karemuddin, kemarin.
Hanya saja, Karemuddin tidak dapat memastikan apakah Indah-Suaib akan betul-betul berpasangan pada Pilkada Luwu Utara September nanti. “Tapi saya tidak tahu kalau ibu (Indah) yang mau ganti pasangan, karena terkait wakil kami serahkan sama ibu yang tentukan,” katanya.
Suaib merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara. Suaib menjabat kepala dinas yang menangani ‘proyek infrastruktur’ sejak Indah menjadi bupati pada awal tahun 2016.
BACA JUGA: Di Luwu Utara, Pensiunan Polisi Diadukan Aniaya Siswa SMP di Depan Kepala Sekolahnya di Malangke
Isu keduanya akan berpaket sebenarnya sudah menjadi rahasia umum. Bahkan Indah dan Suaib kerap tampil bersama dalam berbagai kegiatan pemerintahan.
Indah sendiri telah mengantongi tiga rekomendasi usungan dari partai politik jelang Pilkada. Tiga rekomendasi tersebut masing-masing dari PAN, Partai Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PAN menjadi partai pertama mengeluarkan rekomendasi untuk Indah. Disusul Partai Golkar dan terbaru dari PDIP.
BACA JUGA: Video Detik-Detik Polisi Razia Apotik Akibat Masker Langka di Palopo
Selain tiga partai diatas, sejumlah partai lain juga diprediksi akan mengusung Indah pada Pilkada. Apalagi elit partai tersebut telah memberikan sinyal. Seperti Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan. (*/tari).
