Helikopter Jatuh, Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia

47
TEHRAN, IRAN - JUNE 18: Ebrahim Raisi, a candidate in Iran's presidential elections waves to the media after casting his vote at a polling station on June 18, 2021, on the day of the Islamic republic's presidential election. The country's incumbent president, Hassan Rouhani, is ineligible to run again after serving two terms in office. (Photo by Majid Saeedi/Getty Images)
ADVERTISEMENT

JAKARTA — Presiden Iran, Ebrahim Raisi bernasib naas setelah helikopter yang ditumpangi mengalami kecelakaan dan jatuh di daerah pegunungan, Minggu (19/05/2024). Ebrahim ditemukan tewas bersama sejumlah pejabat seperti Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal dan lainnya.

“Presiden Raisi, menteri luar negeri, dan semua penumpang di dalam helikopter meninggal dalam kecelakaan itu,” kata seorang pejabat senior. Helikopter ditumpangi jatuh di wilayah Varzaqan di Provinsi Azarbaijan Timur, barat laut Iran. Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Minggu, setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaija.

ADVERTISEMENT

Puing-puing pesawat yang ditumpangi Ebrahim Raisi ditemukan Senin (20/5/2024). Kepastian Ebrahim Raisi meninggal dunia disampaikan Wakil Presiden Mohsen Mansouri. TV pemerintah Iran melaporkan, gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan helikopter menabrak sebuah puncak pegunungan, meskipun tidak ada keterangan resmi mengenai penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

IRNA mengatakan, Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat. Raisi, yang kini berusia 63 tahun, terpilih sebagai presiden pada 2021. Sejak menjabat, ia telah memerintahkan pengetatan hukum moralitas, menghadapi protes anti-pemerintah, dan mendorong keras dalam perundingan nuklir dengan negara-negara dunia. (*)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT