PALOPO — Pengguna jalan Trans Sulawesi poros Palopo tampaknya harus lebih banyak bersabar. Pasalnya Jembatan Miring, Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, masih harus menunggu beberapa hari lagi agar bisa dilintasi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan menargetkan Jembatan Miring akan dilalui kendaraan atau dibuka untuk transportasi pada 25 November 2021.
BBPJN Sulawesi Selatan telah mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani Kepala BBPJN Sulawesi Selatan, Insal U. Maha. Melalui surat per tanggal 17 November 2021. Dalam surat tersebut Jembatan Miring akan dibuka untuk transportasi per tanggal 25 November 2021.
Surat itu ditembuskan kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sudirman, Walikota Palopo, HM Judas Amir, dan Bupati Luwu, Basmin Mattayang. BBPJN Sulawesi sebenarnya telah menjadwalkan Jembatan Miring akan dibuka untuk transportasi kendaraan umum pada tanggal 17 November 2021 lalu.
Hanya saja, jadwal tersebut molor akibat pengerjaan perbaikan Jembatan Miring yang retak dan nyaris ambruk, tidak sesuai target. Saat ini, perbaikan jembatan masih fokus pada pengembalian elevasi jembatan menggunakan dongkrak khusus, termasuk masih akan dilakukan uji beban jembatan.
Dalam surat itu juga dijelaskan, saat dilakukan pengecekan pada jembatan, ditemukan bahwa posisi gusset plate masih tertahan dan terjadi pengikisan pada backwall sehingga rangka jembatan juga tertahan sehingga memerlukan waktu lebih untuk melakukan pemotongan ujung gusset plate.
Sementara itu, pada Rabu 17 November 2021 lalu, Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI, Yudha Handita Panjiriawan, meninjau pengerjaan Jembatan Miring Palopo.
Disela-sela peninjauannya, Yudha Handita Panjiriawan memantau proses pengerjaan akhir jembatan, dimana pekerja sedang melakukan pengdongkrakan jembatan untuk menstabilkan kondisi jembatan.
Yudha Handita Panjiriawan berharap, selama masa pengerjaan perbaikan akhir jembatan, kondisi cuaca mendukung. Bahkan dia meminta dukungan doa dari masyarakat agar pengerjaan perbaikan akhir jembatan berjalan lancar dan tidak ada kendala, agar target satu minggu jembatan bisa dibuka untuk masyarakat umum bisa terlaksana.
Uji beban jembatan akan dilakukan setelah proses pengembalian elevasi jembatan menggunakan dongkrak khusus selesai. Jembatan didongkrak menggunakan alat dongkrak hidrolik karena mengalami penurunan sekitar 56 centimer. Jembatan akan diuji dengan sebanyak 8 truk berbobot 13 ton.
Sejak tanggal 30 Oktober 2021 lalu, jembatan miring ditutup dan lumpuh total dari transportasi. Jembatan mengalami kerusakan berat, nyaris ambruk akibat diterjang banjir bandang.
Penutupan jembatan yang menghubungkan Kota Palopo dengan Kabupaten Luwu di wilayah Walenrang dan Lamasi, termasuk Kabupaten Luwu Utara, di jalan trans sulawesi poros utara Sulawesi Selatan. Selama jembatan ditutup, terjadi kemacetan panjang berhari-hari.
Ratusan truk dan kendaraan besar lainnya terjebak antrean panjang selama berhari-hari. Tak sedikit sopir truk lintas sulawesi terpaksa bermalam di jalan trans sulawesi selama berhari-hari karena kendaraannya terjebak kemacetan panjang. (hwn/liq)