Kabupaten Luwu Disebut Potensi untuk Pengembang Budidaya Udang

173
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Luwu, Andi Fatahillah
ADVERTISEMENT

KEPALA Dinas Perikanan Luwu, Andi Fatahillah mengungkapkan Program berikut yang akan digarapnya adalah peningkatan produksi udang, baik jenis udang windu maupun vename.

Andi Fatahillah saat ditemui Koran Seruya menjelaskan, saat ini Udang merupakan komoditas unggulan perikanan budidaya yang terus di dorong untuk ditingkatkan produksinya. Salah satu jenis udang yang merupakan komoditas asli Indonesia adalah udang windu.

ADVERTISEMENT

Udang windu selain memiliki peluang pasar yang masih terbuka lebar, juga memiliki harga yang sedikit lebih tinggi di bandingkan dengan udang vaname.

Meskipun demikian, Andi Fatahillah mengatakan bahwa jenis udang vename tetap akan menjadi program tahun 2021 sampai 2024 bersama dengan jenis udang Windu.Andi Fatahillah menyebut, Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi yang masuk dalam kategori kawasan strategis secara Nasional untuk pengembangan udang.

ADVERTISEMENT

Untuk tingkat Nasional, ada 6 provinsi yang masuk dalam program Bapenas 2021 – 2024 dengan persiapan anggaran sebanyak Rp25 triliun. Provinsi yang di maksud yakni Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Lampung, Sulawesi Selatan, dan NTB.

Untuk tingkat Propinsi, urai Andi Fatahillah, daerah yang berpotensi untuk pengembangan udang Windu dan Vename ada 14 Kabupaten Kota.

“Dan Luwu masuk dalam 14 daerah kategori berpotensi dalam pengembangan udang baik jenis udang windu maupun vename. Dengan demikian, pada tahun 2024 kelak target peningkatan produksi udang bisa mencapai 254 persen,” ujar Andi Fatahillah.

Andi Fatahillah mengatakan, saat ini pihaknya coba mengefektifkan lahan untuk produksi dan membenahi sistemnya.

“Akan di bagikan dalam bentuk kelompok dan sekarang eranya kalau mau dapat bantuan tambak atau nelayan baiknya dalam bentuk kelompok dan kelompok terbentuk minimal 2 tahun baru bisa dapat bantuan,” tutup Andi Fatahillah.(mita)

ADVERTISEMENT