Kereta Api Sulsel Makan Korban Lagi, Dua Ekor Sapi di Maros Mati Ditabrak

193
ADVERTISEMENT

MAKASSAR — Kereta api Sulsel yang baru beberapa bulan beroperasi kembali makan korban. Pada Selasa (14/03/2023) dua ekor sapi milik warga Kelurahan Soreang Kabupaten Maros, mati tertabrak.

Dikutip dari Tribuntimur.com, Perwira Pengawas (Pawas) Polsek Lau, Ipda Ilham saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. “Iya memang betul ada dua ekor sapi warga yang tertabrak kereta,” ujarnya. Ia menjelaskan kejadian ini terjadi saat sapi milik Habir (60) tengah merumput di area tersebut.

ADVERTISEMENT

Saat masinis membunyikan klakson, diduga sapi tersebut kaget dan justru melompat ke dalam rel kereta. “Setiap hari memang sapi waega merumput di situ, saat mendengar klakson kereta api yang besar, kemungkinan sapinya kaget lompat masuk ke rel dan tertabrak kereta,” ujarnya. Setelah insiden ini, pihak kepolisian lalu mengantar pemilik sapi untuk bertemu pihak pengelola kereta api.

“Kami turun memediasi dan saat ini sementara di mediasi oleh bhabinkamtibmas dan kereta api untuk mencari jalan keluar, agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kasubbag Tata Usaha Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Hasbudi Samad menjelaskan saat kejadian masinis telah melakukan tindakan sesuai SOP dengan cara menekan klakson sambil melakukan pengereman. Setelah kereta berhenti, teknisi melakukan pemeriksaan dan menemukan gangguan kebocoran pada saluran pipa pengereman yang tidak dapat diperbaiki di lintasan sehingga kereta api ditarik kembali ke depo.

“Dampak dari kejadian tersebut menyebabkan operasional kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan sesuai rute,” katanya. Hasbudi menyebutkan pihaknya bersama dengan pemilik ternak pun sudah bersepakat untuk berdamai atas insiden ini.

Ini kali kedua, kereta api pertama di Sulsel itu menelan korban. Seorang petani di Barru, bernama Lasuddin (52) meninggal karena tertabrak kereta api yang sedang melintas, Rabu (1/2/2023) lalu. Korban merupakan penyandang disabilitas yang mengidap tunawicara dan tunarungu. Jasad korban ditemukan tidak jauh dari terowongan KA Bottolai, Kabupaten Barru. (*/roy)

ADVERTISEMENT