KORANSERUYA.COM–Ejakulasi dini adalah suatu kondisi ketika seorang pria ejakulasi atau mengeluarkan sperma terlalu cepat saat melakukan hubungan seksual. Kondisi ini dapat mengakibatkan tidak tercapainya klimaks atau kepuasan seksual pada pasangan atau pada pria itu sendiri.
Tiap pria dipastikan pernah mengalami ejakulasi dini. Jika hal ini terjadi sesekali, tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika sering terjadi bisa membawa masalah serius dalam rumah tangga. Pria patut mewaspadainya karena bila istri baru ‘pemanasan’ terus suami sudah keluar, tentu saja akan membawa kekecewaan bagi pasangan.
Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh faktor psikologis dan fisik. Penyebab psikologis dari ejakulasi dini meliputi stres, depresi, atau rasa cemas. Sedangkan penyebab fisik dari ejakulasi dini dapat berupa gangguan hormon tiroid, gangguan prostat, gangguan refleks, dan gangguan hormon lainnya.
Dokter Dina Oktaviani, M.Biomed berpendapat, ejakulasi dini bisa membuat hasrat berhubungan seksual yang memuaskan buyar. “Baru satu menit (suami) sudah keluar. Jangan-jangan istrinya baru mulai pemanasan,” kata Dina seperti dikutip dari kanal YouTube akun Gue Sehat beberapa waktu lalu.
Dokter Dina mengatakan, persoalan ejakulasi dini punya jalan keluar. Bagi pria, kata dokter cantik ini, harus mencari tahu penyebab dirinya cepat keluar atau ejakulasi dini. Pria tak usah malu.
Dikatakan dr Dina, jika ejakulasi dini disebabkan faktor psikologis seperti stres atau kecemasan berlebihan, maka solusinya pria harus berkonsultasi kepada dokter atau psikolog.
Atau si pria memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, hiperkolesterol, dan lain-lain, dr Dina menyarankan agar berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam. “Jika mengalami gangguan hormonal, kepada dokter andrologi,” saran dr Dina.
Dokter Dina menyarankan bagi pasangan suami istri, terkait persoalan ejakulasi dini supaya dibicarakan baik-baik. “Pria harus rileks, santai dan bicarakan dengan pasangan. Kalau disebabkan psikologis, ejakulasi dini bisa sembuh dengan sendirinya,” katanya.
Lantas dr Dina juga menyarankan agar pasangan suami istri tetap melakukan hubungan seksual dengan rutin. “Dan yang terpenting, pola hidup harus baik, tidak boleh bergadang, hindari stres, depresi, pola makan harus sehat,” katanya.
Sekedar catatan, dokter akan mencari tahu penyebab ejakulasi dini yang dialami pria dengan memeriksa riwayat kesehatan pasien, termasuk kondisi psikologisnya. Jika tidak ditemukan masalah dari sisi psikologis pasien maka dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah dan tes urine.
Ada beberapa cara untuk menangani ejakulasi dini, antara lain dengan penanganan secara mandiri, misalnya dengan suplemen ginseng. Pengobatan juga bisa
menggunakan obat-obatan dari dokter, melakukan konseling ke psikiater bersama pasangan. (***)
