Kominfo Palopo Helat Bimtek dan Sosialisasi Aplikasi LAPOR SP4N, KIM Diharap Mampu Pilah Berita Hoax dan Menyesatkan

125
ADVERTISEMENT

PALOPO — Dinas Komunikasi dan Informatika Palopo menggelar “Bimtek dan Sosialisasi Aplikasi LAPOR SP4N” bagi Kelompok  Informasi Masyarakat (KIM) se Kota Palopo, Jumat 20 Desember 2019.

Kegiatan ini dihelat di Aula Bappeda Palopo yang terletak di lantai dua Balaikota Palopo, dan dibuka resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Palopo, Baso Akhmad SH didampingi dua kepala bidangnya dan para pemateri dari lingkup Diskominfo Palopo sendiri.

ADVERTISEMENT

Dalam sambutannya, Kadis Kominfo mengutarakan beberapa poin penting terkait Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi ini, diantaranya pentingnya bagi peserta untuk memahami bahwa dengan perkembangan pesat teknologi dan arus informasi, ribuan bahkan jutaan berita ‘melayang-layang’ di jagad maya kota Palopo, berasal dari belahan dunia mana saja tanpa filter dan tanpa “perasaan” yang kadang membuat kita merasa cemas, baik terhadap diri kita sendiri maupun keluarga terlebih negara kita pun ikut merasa cemas.

“Abad ini adalah abad perang informasi atau “Cyber War” kita diserang berbagai  informasi menyesatkan, soal paham liberal terkait ideologi negara misalnya, pornografi dan kebebasan seks, narkotika, hedonisme, dan lain sebagainya, untuk itu kita harus punya benteng tangguh yang mampu memilih dan memilah informasi mana yang bisa kita ambil, dan mana informasi sampah yang layak dibuang,” ucap Baso Akhmad.

ADVERTISEMENT

Keberadaan KIM ini sendiri yang dulunya familiar dengan istilah ‘Kelompencapir’ diharapkan Kominfo Palopo bisa membantu pemerintah dalam ikut bergerak bersama membangun kota Palopo dari sisi penyebaran informasi positif yang menjadi semangat dan kekuatan warganya dalam bersinergi menyukseskan program-program pemerintah.

“Kunci dari kegiatan ini adalah bagaimana peran dan tanggungjawab KIM yang harus mampu melaksanakan fungsinya dengan baik, yakni menyebarkan informasi yang akurat, bukan hoax, dan kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan, juga terkait aplikasi LAPOR SP4N harus bisa dipahami cara melaksanakannya, dan ketentuan syarat-syarat lain yang harus dimengerti, agar tidak saja pengaduan masyarakat bisa diketahui sampai tingkat paling atas tetapi juga bagaimana aplikasi ini berimplikasi pada upaya pembenahan semua lini dan juga aspek pendorong ekonomi mikro, semua ini menjadi tantangan bagi KIM ke depan,” papar Kadis Kominfo.

Diketahui, peserta Bimtek dan Sosialisasi LAPOR SP4N ini diikuti sedikitnya 38 perwakilan dari 48 kelurahan yang ada di 9 kecamatan se kota Palopo. Diharapkan mereka mampu menjadi ujungtombak dalam mengawal pembangunan melalui penguatan informasi yang positif dan bermanfaat demi terwujudnya kemajuan daerah ini. (Iys)

ADVERTISEMENT