Krisis Ekonomi Mengancam, Ini Pesan Gubernur Sulsel kepada Empat Kepala Daerah di Luwu Raya

6993
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah didampingi Walikota Palopo, HM Judas Amir dan Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas saat berkunjung ke Kota Palopo, Minggu (10/5/2020)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, sangat khawatir krisis ekonomi melanda Sulsel akibat pendemi covid-19. Bahkan, orang nomor satu di Sulsel ini sangat khawatir perekonomian di Sulsel akan ambruk jika pemerintah mengabaikan berbagai permasalahan perekonomian yang terjadi di tengah masyarakat akibat pendemi virus asal Wuhan, China ini.

Karena itu, Nurdin Abdullah berpesan kepada empat kepala daerah di Luwu Raya supaya tidak hanya terfokus memutus mata rantai penyebaran virus corona. Namun, para kepala daerah harus juga fokus memperhatikan berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat imbas langsung pendemi virus covid-19 ini.

ADVERTISEMENT

Pesan tersebut disampaikan Nurdin Abdullah saat berkunjung ke Kota Palopo untuk menyalurkan bantuan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Minggu
(10/5/2020). Gubernur tidak hanya mengunjungi Kota Palopo, tetapi mengunjungi daerah lainnya seperti Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, termasuk Kabupaten Tana
Toraja dan Toraja Utara.

Kunjungan Prof Andalan– begitu Nurdin Abdullah akrab disapa– menyalurkan bantuan penanganan covid-19 kepada pemerintah daerah di Luwu Raya dan Tana Toraja.
Dia juga memantau langsung kesiapan tim gugus percepatan penanganan covid di wilayah utara Sulsel dalam menghadapi masa pendemi corona, termasuk dampaknya
terhadap perekonomian di daerah.

ADVERTISEMENT

Di Kota Palopo, Gubernur Nurdion diterima langsung Walikota Palopo, HM Judas Amir, di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palopo, kemarin.
Dari Palopo, Gubernur bertolak ke Kabupaten Luwu, setelah sehari sebelumnya mengadakan kunjungan kerja ke Luwu Utara dan Luwu Timur.

“Kita tentunya dituntut fokus memutus mata rantai penularan covid-19, tetapi ekonomi jangan terabaikan. Sektor ekonomi juga perlu mendapat perhatian serius,
mengingat dampak pendemi corona ini sangat berimbas ke sektor ekonomi,” pesan Nurdin, disela-sela penyaluran bantuan di Kota Palopo.

“Saya ke -Luwu Raya, saya senang melihat aktifitas ekonomi masyarakat tetap bergerak. Selain itu, upaya untuk memutus rantai penularan covid-19 lebih kencang
lagi,” lanjut Nurdin Abdullah.

Dikatakan Nurdin, di beberapa kota besar di Tanah Air, sudah melakukan semi lokdown. Akibatnya, banyak industri tutup yang mengakibatkan banyaknya karyawan
kehilangan pekerjaan karena di-PHK dan dirumahkan.

Kondisi ini, kata Nurdin Abdullah, jika tidak mendapat perhatian serius dan diantisipasi, maka akan menjadi cikal bakal kemiskinan di Sulsel. “Masalah
ekonomi ini sangat serius, sehingga butuh perhatian pemerintah daerah. Kita harus bahu membahu dan duduk bersama 24 kabupaten/kota di Sulsel untuk membuat
skenario agar persoalan ekonomi ini bisa diatasi dengan baik,” ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

“Jadi, mari kita fokus untuk menghentikan penularan covid-19, dan menekan penggunaan angaran sehingga kita bisa membangun ekonomi kita dengan baik,”
lanjutNurdin.

Di sisi lain, Nurdin Abdullah juga menyinggung kondisi keuangan daerah sangat berat akibat adanya pemotongan anggaran sebesar 50 persen, termasuk sejumlah
proyek yang dibiayai Pusat di Sulsel, ditarik angarannya dan dihentikan. “Kondisi ini tentu sangat berdampak ke sektor perekonomian Sulsel, termasuk ke
daerah,” ujar Nurdin.

Karena itu, Nurdin berharap, pendemi covid-19 di Sulsel bisa berakhir akhir Mei ini, sehingga nirkasus di Sulsel. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali
beraktivitas dengan normal. (sya)

ADVERTISEMENT