PALOPO – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Palopo, menggelar kegiatan kursus keterampilan pramuka. Kegiatan ini melibatkan para pembina Pramuka di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Palopo.
Sebanyak 13 perwakilan pembina sekolah dasar dan 5 pembina pramukan yang mewakili tingkat sekolah menengah pertama atau sederajat.
Kegiatan kursus keterampilan Pramuka ini, dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Palopo. Dalam rangka peningkatan mutu pembina Pramuka di Kota Palopo.
Kursus keterampilan Pramuka ini dilaksanakan selama tiga hari di SDN Mattirowalie, mulai tanggal 3 hingga 5 Maret 2023.
Tujuan agar para pembina pramuka memiliki keterampilan kepramukaan sebagai bekal untuk melaksanakan pembinaan di gugus depan masing-masing.
13 perwakilan sekolah dasar yang mengikuti kegiatan itu yakni, Sdn 5 Salamae, SDN 4 Malimongan, SDN 13 Tappong, SDN 18 Maroangin, SDN 24 Temmalebba, SDN 29 Songka, SDN 30 Mattirowalie.
Kemudian, SDN 34 Bara, SDN 44 Rampoang, SDN 60 Salubattang, SDN 63 Ponjalae Baru, SDN 64 To’bulung dan SD Islam Terpadu Insan Madani.
Sementara untuk tingkat SMP berasal dari Smp Negeri 3, Smp Negeri 4, Smp Negeri 6, Smp Negeri, Smp Negeri 10 dan smp negeri 12 Kota Palopo.
Para peserta yang mengikuti kursus keterampilan pramuka ini, merupakan lulusan kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar atau KMD, yang telah menerima ijazah KMD.
Setelah peserta menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan dan dinyatakan lulus, para peserta akan menerima sertifikat 36 jam pelajaran.
Sekretaris Kwartir Cabang Kota Palopo, Mursalim mengatakan, teknis pelaksaan kegiatan ini dalam bentuk praktek keterampilan. “Agar para pembina memiliki keterampilan untuk diterapkan di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Kepala SDN 30 Mattirowalie itu, berharap kegiatan ini bisa menunjukkan eksitensi gerakan Pramuka di Kota Palopo, serta mendukung penerapa kurikulum merdeka kedepannya.
“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, kegiatan Pramuka akan tetap eksis di Kota Palopo, serta mendukung program penerapan kurikulum khususnya kurikulum merdeka,” harapnya.
Sementara salah seorang peserta dari kegiatan ini, Adi Irma Suriani mengatakan, dengan adanya kegiatan seperti ini para pembina yang telah mengikuti dan lulus pada KMD pada tahun sebelumnya. “Sehingga dapat menyegarkan kembali ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya,” ujarnya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan, hal tersebut dikarenakan pelatihan keterampilan ini merupakan hal baru yang dilaksanakan di Kota Palopo, dimana di tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini belum pernah dilaksanakan. (Nad)