BELOPA – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Pemerintah Kabupaten Luwu bersama masyarakat melakukan gerakan menanam pohon yang dipusatkan di pegunungan Kecamatan Latimojong, Senin (22/4/2024).
Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari Surat edaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 003.3/4755/DLHK yang menghimbau semua Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan untuk memperingati Hari Bumi dengan meluncurkan program penanaman pohon berskala besar. Provinsi Sulawesi Selatan mengambil langkah dalam upaya pelestarian lingkungan dengan meluncurkan program penanaman pohon lebih dari 2 juta pohon di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Pada titik Lokasi pertama di Desa Pajang Kecamatan Latimojong, Pj. Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, Kapolres Luwu, AKBP. Arisandi, Camat Latimojong, Drs. Nur Agam dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Latimojong melakukan penanaman bibit pohon Mahoni.
“Dalam rangka memeperingati hari Bumi Tahun 2024 ini, kita memulai launching gerakan menanam pohon secara serentak di pegunungan Latimojong ini dengan tujuan kita memelihara hulunya Kabupaten Luwu”, jelas H. Muh. Saleh
Dipilihnya Pegunungan Latimojong sebagai lokasi penanaman pohon diharapkan dapat menjadi solusi dari banyaknya lahan-lahan yang gundul yang mengakibatkan bencana longsor dan banjir.
“Ini ikhtiar kita bersama menanam lebih banyak pohon di mulai dari Latimojong kemudian menyebar ke 21 kecamatan lainnya di Kabupaten Luwu. Insya Allah kita targetkan 100 ribu pohon untuk wilayah Kabupaten Luwu sebagai upaya merawat dan menjaga bumi kita dengan menghijaukan kembali lahan-lahan yang sudah gundul”, ungkapnya.
Untuk gerakan menanam pohon ini, ada beberapa jenis bibit pohon yang ditanam dengan menyesuaikan kondisi dari lahan yang akan ditanami. Khusus wilayah pegunungan seperti Latimojong dianjurkan menanam bibit pohon yang akarnya mampu berfungsi sebagai penahan air sehingga dapat mencegah banjir dan tanah longsor seperti bibit pohon mahoni.
“Kita juga menganjurkan masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk menanam pohon-pohon yang produktifitas yang baik seperti buah-buahan, misalnya durian, sukun, nangka dan buah-buah lainnya yang bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat”, lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Albaruddin Andi Picunang mengungkapkan, pihaknya banyak menerima bantuan bibit pohon sebagai bentuk kolaborasi untuk mensukseskan gerakan menanam pohon pada peringatan Hari Bumi Tahun 2024.
“Alhamdulillah kita dapat support dari berbagai pihak diantaranya bantuan dari Provinsi Sulsel sebanyak 1000 bibit pohon berbagai jenis, termasuk dengan penanaman dipesisir pantai Tadatte desa Senga Selatan sebanyak 507 tanaman mangrove yang ditanam oleh para pelajar. Selain itu, dilakukan pula penanaman pohon dalam wilayah kota Belopa”, jelas Albaruddin. (rls/kominfo)