Kisah Pilot TNI AU Berwajah Tampan Itu Selamat Berkat Kursi Pelontor

2906
Lettu Pnb Apriyanto Ismail.
ADVERTISEMENT

PESAWAT tempur milik TNI AU jatuh di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada Senin (15/6/2020), sekitar pukul 08.13 WIB. Sebelum pesawat jatuh, terdengar suara ledakan dan api muncul di bagian belakang pesawat tempur jenis Hawk tipe TT.

Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pilot pesawat tempur tipe Hawk 200 nomor registrasi TT 0209 selamat. Pilot pesawat itu adalah Lettu Pnb Apriyanto Ismail.

ADVERTISEMENT

Apriyanto selamat karena menggunakan injection seat atau kursi pelontar, lalu jatuh di wilayah permukiman dan ditolong warga. Dia kemudian ditolong oleh warga yang berada di lokasi pesawat jatuh, Perum Sialang Indah.

Pilot  berwajah tampan ini sempat terlempar sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya pesawat, sedangkan kursi pelontarnya jatuh menimpa rumah warga sekitar 250 meter dari lokasi.

ADVERTISEMENT

Saat ditolong, sang pilot duduk dikelilingi warga. Wajahnya sangat pucat, namun tak nampak ada luka. “Iya betul, pilotnya selamat dan ditolong warga,” kata  Kadispen AU Marsma Fajar Adriyanto.


Kondisi pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru.

Seorang warga menuturkan, dirinya mendengar teriakan minta tolong. Warga bernama Zainab itu lalu melihat si pilot terjatuh. “Iya, di samping teras. Dengar teriakan dia minta tolong. Terus dia nampak, saya (lihat) jatuh ke bawah terguling-guling,” ujar Zainab alias Butet kepada wartawan.

Warga lainnya, Indra dan Subari, mengaku langsung mencari pilot yang disebut jatuh di sebelah rumahnya. Rumah lokasi pilot jatuh itu tak ada penghuninya.
Mereka juga mengaku mendengar pilot tersebut berteriak meminta tolong. Mereka mengaku melihat pilot dan parasut di lokasi itu.

Menurut Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri, Apriyanto selamat dan langsung menjalani perawatan di rumah sakit. “Alhamdulillah, pilot
selamat. Sekarang dirawat di rumah sakit Lanud Roesmin Nurjadin,” katanya.

Apriyanto Ismail adalah salah satu penerbang yang berasal dari Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin. Dia menjalani penerbangan solonya pada 19 September 2018
menggunakan Hawk 100/200 di atas langit Riau. Saat itu, dia terbang bersama dua penerbang lain, yakni Letda Pnb Ferarri Aditya P Lubis dan Letda Pnb Hadhi
Prayitno.

Berkat keberhasilannya menerbangkan dan mendaratkan pesawat tempur itu dengan mulus, ia mendapat apresiasi dari Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Rsn Marsma
TNI Ronny Irianto Moningka.

Pada 23 Mei 2019, Lettu Pnb Apriyanto Ismail mengakhiri masa pendidikan transisinya sebagai penerbang Hawk 100/200. Untuk diketahui, pendidikan transisi
adalah salah satu tahapan dari pendidikan penerbangan pesawat tempur.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, kecelakaan terjadi saat pesawat akan mendarat kembali dari latihan rutin terjadwal, tepatnya pukul 08.13 WIB. “Pesawat kondisi rusak berat (total lost), menimpa 2 rumah warga. Lokasi 4 km dari ujung Runway 36 di Desa Kubang Jaya, Siak Hulu
Kampar, Pekanbaru,” kata Fadjar.

Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Untuk penyebab kecelakaan dan jumlah Korban masih dalam proses Investigasi. (*/tari)

ADVERTISEMENT