Pj Walikota Palopo: Hadiri Bimtek Pekebun 2024, Terima Kasih Pak Mentan

50
Pj Walikot Palopo, Asrul Sani mendampingi Menteri Pertanian, Andi Sudirman Sulaiman dalam kunjungannya di Kota Palopo
ADVERTISEMENT

PALOPO–Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Palopo, Sabtu (03/02/2024). Agenda kunker Mentan ke Palopo untuk menghadiri bimbingan teknis (Bimtek) atau temu teknis Pekebun 2024 di Lapangan Pancasila. Termasuk menghadiri penanaman padi di Jalan Yogi S Memet, Kecamatan Sendana.

Sat menghadiri kegiatan Bimtek Pekebun yang dihadiri 10.000 petani di Lapangan Pancasila, Amran Sulaiman meninjau dan melihat hasil perkebunan dan proses produksi hasil kebun petani Palopo. Juga mengunjungi stand UMKM yang ada di area kegiatan temu teknis pekebun 2024.

ADVERTISEMENT

Bimtek ini sendiri dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), komunitas pertanian, petani milenial yang terbagi dalam 479 kelompok tani, penyuluh perkebunan, lurah pengawalan pertanian perkebunan dan tenaga harian lepas perkebunan.

Dalam kegiatan ini pula diberikan penghargaan kepada penyuluh pertanian berprestasi, petani berprestasi, lurah pengawalan perkebunan dan tenaga harian lepas pertanian. Selain itu, turut diadakan penyerahan bantuan tahun 2024 secara simbolis oleh Kementerian Pertanian dan bantuan kepada para petani di Kota Palopo berupa bibit padi hibrida 1.000 hektar. Termasuk adanya penyerahan bantuan 5 unit mesin pengering berbagai komoditas pertanian seperti kakao, jagung, dan kopi. Kambing sebanyak 50 ekor dan ayam unggas sebanyak 3.000 ekor.

ADVERTISEMENT

Penjabat (Pj) Walikota Palopo, Asrul Sani yang ikut mendampingi Mentan Amran Sulaiman, menyampaikan ucapan selamat datang kepada A Mentan di Kota Palopo. “Ini menjadi kebanggan untuk kami, untuk warga Kota Palopo. Mudah-mudahan ini menjadi semangat bagaimana kita membangun pertanian yang ada di Kota Palopo,” kata Asrul Sani.

Kepada Mentan, Asrul Sani, menyampaikan bahwa Kota Palopo dengan luas wilayah 2073 km² dengan 58% wilayahnya ialah tutupan hutan. “Jumlah penduduk 190 Ribu jiwa dengan pertumbuhan ekonomi 5,83% dengan dominasi disektor perdagangan 23%, disektor pertanian 17%,” katanya.

Kota Palopo sendiri, lanjutnya, memiliki potensi dibidang pertanian dengan lahan 10,468 hektar tersebar di 9 kecamatan dengan rincian sawah 1,676 hektar, lahan jagung 800 hektar, kebun 5,129 hektar dan lahan holtikultura 2,862 hektar. “Adapun total realisasi panen atau produksi padi dari tahun 2021 hingga 2023, sebanyak 19,000 ton pertahun dan jangung sebesar 4,500 ton prrtahun,” lanjutnya.

Saat ini, kata Asrul, Kota Palopo tengah fokus mengembangkan beberapa program kegiatan, bagaimana meningkatkan produksi dan mutu pertanian. “Alhamdulillah semua stakeholder bergerak bagaimana meningkatkan pertanian di Kota Palopo, baik itu Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Kajari, semua ada binaan petaninya masing-masing,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Asrul Sani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mentan yang telah memberikan bantuan peremajaan kelapa 100 hektar dengan 110,000 batang. “Ini merupakan kebangaan bagi kami dan semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang. Terima kasih Pak Mentan,” tutupnya.

Sementara itu, Mentn RI, Amran Sulaiman menyampaikan, bahwa dalam dua bulan terakhir ini, dirinya telah berkeliling di 13 provinsi, dengan tujuan untuk melihat dan mengetahui kendala yang dihadapi pekebun Indonesia.

“Indonesia mengalami dampak El-Nino, yang mengakibatkan terjadinya penanaman mundur. Untuk itu kita melakujan peningkatan produksi padi dan jagung, guna menjaga ketahanan pangan Indonesia,” kata Amran.

Amran menambahkan, pangan identik dengan ketahanan negara, oleh karena itu petani, pekebun, peternak dan yang bergerak disektor perikanan itu adalah pahlawan yang sesungguhnya.

Pada kesempatan itu, Amran Sulaiman juga berdialog langsung dengan petani dan penyuluh pertanian yang mengeluhkan ketersediaan pupuk.

Terkait pupuk, kata Amran, Kementerian Pertanian telah meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk penambahan pupuk di tahun 2024, sehingga kini nilainya menjadi 14 triliun atau sebanyak 2.5 juta ton.

“Jika ada pengecer yang mempersulit petani umendapatkan pupuk atau permainkan harga, dan terbukti menaikkan harga, saya akan tindak langsung. Ijin usahanya akan saya cabut,” tegasnya.

Sementara Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alamsyah, dalam sambutannya mengharapkan, agar alokasi APBN ke sektor pertanian dan perkebunan di Kota Palopo, diharapkan mampu menaikkan taraf ekonomi masyarakat. “Kolaborasi dari berbagai pihak juga sangat membantu, demi percepatan pemerataan pembangunan bagi masyarakat,” kata Alamsyah.

“Terima kasih kepada Pemkot Palopo yang telah mendukung terselengaranya kegiatan Temu Teknis Pekebun 2024. Semoga peningkatan nilai tambah dan daya saing produk perkebunan berkelanjutan, segera terealisasi,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komisi VI DPR RI, La Tinro La Tunrung, Pejabat Eselon I dan II tenaga ahli kementerian Pertanian RI, Kepala Satgas Pangan, Kepala Dinas PMD Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Direktur pemasaran pupuk Indonesia, serta tamu undangan lainnya. (***)

ADVERTISEMENT