Pj Walikota Tinjau Gudang Balandai, Bulog Palopo Jamin Stok Beras Aman Hingga Idul Fitri

35
Pj Walikota Palopo, Asrul Sani meninjau Gudang Bulog Palopo di Balandai, Senin (18/3/2024)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Bulog Cabang Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menampung sebanyak 2.000 ton beras impor dari Vietnam. Hal tersebut untuk menjamin stok beras selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri di Kota Palopo.

“Beras di cabang Palopo yang ada saat ini sekitar 4.000 ton, itu cukup sampai 6 bulan ke depan,” kata Wakil Pimpinan Cabang Bulog Palopo Viona Cheria saat mendampingi Pj Walikota Palopo, Asrul Sani meninjau gudang Bulog Palopo di Balandai, Senin (18/3/2024).

ADVERTISEMENT

Dikatakan Viona, dari jumlah tersebut sebanyak 2.000 ton beras impor asal Vietnam berada di gudang beras Bulog Palopo. Beras impor tersebut untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) salama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Benar, jadi beras ini juga ada beras impor dari Vietnam, tahun ini Bulog Cabang Palopo dapat 2.000 ton beras impor. Jadi cukup selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengutarakan, meski statusnya beras impor, beras dari Vietnam tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah dari beras lokal. Ditambah lagi, menurutnya harga beras Bulog jauh lebih murah dari beras lokal.

“Kualitas dari beras ini kita jaga dengan baik. Makanya kami dari pihak Bulog saat pelaksanaan gerakan pangan murah (GPM) kami mengimbau warga masyarakat untuk membeli beras Bulog, karena ada subsidi sehingga harganya lebih murah itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Walikota Palopo, Asrul Sani disela-sela kunjungannya di Gudang Bulog Palopo di Balandai, mengatakan, kualitas beras di Bulog serupa dengan beras premium yang dijual di pasaran. Sehingga menurutnya, beras Bulog juga bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat di tengah lonjakan harga beras lokal di pasaran.

“Kualitas beras Bulog bagus, mirip beras premium juga. Harga beras lokal kan masih tinggi, kalau beras Bulog harganya masih sesuai dengan standar atau HET Rp 10.900 per kilo, makanya kita setiap pekan gelar gerakan pangan murah menggunakan beras dari Bulog,” ujarnya. (***)

 

 

 

 

 

ADVERTISEMENT