PALOPO — Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu pada 3 Mei 2024 lalu mengundang kepedulian berbagai pihak untuk membantu masyarakat terdampak. Salah satunya datang dari, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Palopo yang memberikan bantuan logistik berupa beras sebanyak 10 ton, Rabu (15/5/2024) kemarin.
Pemimpin perusahaan PT PNM Cabang Palopo, Zulfikar Arsyad mengungkapkan, pihaknya turut prihatin atas bencana yang melanda Kabupaten Luwu. Wujud prihatin itu ditunjukkan lewat program, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh perusahaannya.
“Lewat program TJSL, ini murni bantuan dari PNM sejumlah 10 ton beras, itu disalurkan khususnya untuk nasabah dan warga yang terdampak bencana di wilayah Luwu,” kata Zulfikar.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan bertahap, dan diserahkan langsung ke rumah-rumah nasabah atau warga yang terdampak bencana. Rencana penyaluran bantuan tersebut dilakukan dalam tiga tahap. Di tahap pertama PNM sudah menyalurkan bantuan tiga ton beras, dan lebihnya akan didistribusikan ke tahap selanjutnya.
“Kita langsung menyerahkan bantuan melalui koordinator (karyawan PNM) di lapangan. Melalui satu titik dibagi secara bertahap, karena pengangkutan belum memadai dan kondisi jalan belum bisa dijangkau secara utuh, jadi disalurkan bertahap,” ungkap Zulfikar.
Logistik tersebut dikumpulkan di salah satu kantor unit PNM di Belopa yang juga dijadikan posko sementara tanggap bencana. “Kita gunakan kantor sendiri dijadikan posko sementara. Nanti disitu diundang nasabah datang atau diantarkan langsung ke tempat (rumahnya),” kata Zulfikar.
Dijelaskan, sedikitnya ada 1.800 nasabah PNM terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu yang tersebar di beberapa kecamatan. Nasabah PNM terdampak bencana mengalami kerugian materil. “Kita memberikan bantuan logistik dan permintaan kebutuhan dasar sehari-hari untuk nasabah dan warga,” imbuhnya.
Dalam masa tanggap bencana. PNM memberikan kemudahan untuk nasabah yang terdampak bencana. Pembayaran angsuran pinjaman modal usahanya di tunda sementara. “Kita ada waktu untuk nasabah melakukan recovery pasca bencana,” imbuh Zulfikar.
Kedepan, kata Zulfikar, pihaknya akan terus berupaya menyalurkan bantuan peduli bencana lewat Program TJSL ( Progran Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan ) PT PNM dan Pedampingan Kemitraan Usaha Para Pelaku Usaha UMKM, ungkapnya.
Ia berharap, bantuan logistik dari PNM dapat meringankan, dan memenuhi kebutuhan bahan dasar makananan nasabah dan warga. Harapnya warga terdampak bencana dapat bangkit lagi menata kehidupan keluarganya. (jun/mat)