Produk Kerajinan Dekranasda Lutim Laris Terjual di Pameran INACRAFT 2023

48
ADVERTISEMENT

JAKARTA — Berbagai produk kerajinan unggulan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) yang dibawa pada Pagelaran Pameran The Jakarta Intenational Handicrft Trade Fair (INACRAFT) Tahun 2023 di Jakarta, sangat diminati oleh para pengunjung hingga laris terjual. Aneka produk kerajinan unggulan tersebut di antaranya ; Kain Bure’, Olahan kayu, Ayaman Teduhu, gerabah, dan Rajutan dengan total penjualan mencapai 70 persen.

Menanggapi hal itu, Ketua Dekranasda Lutim, Hj. Sufriaty mengaku bersyukur atas antusias dan animo pengunjung INACRAFT 2023 yang sangat luar biasa terhadap produk para pengrajin dari Lutim.

ADVERTISEMENT

“Saya Bahkan beberapa kali ia mendapatkan telefon jika masih banyak pengunjung yang mau membeli, namun sayangnya sudah habis terjual. Kedepan Dekranasda Lutim akan mendorong para pengrajin selain memperbanyak varian produk juga semakin meningkatkan kualitas,” kata Sufriyati Budiman, Minggu (05/03/2023). Ia juga mengatakan, pameran INACRAFT 2023 ini memberi banyak inspirasi, inovasi dan motivasi bagi para pengrajin sebagai sumber pendapatan potensial pasca covid-19 khususnya Kabupaten Lutim.

“Semoga berbagai event pameran kedepan Dekrenasda Lutim dapat menjadi motor penggerak promosi dan penjualan produk para pengrajin agar dapat meningkatkan kualitas ekonominya,” harapnya. Sementara itu, Sentra Serat Alam Nuha Handicraft, Yulianti mengucapkan terimakasih kepada Dekranasda Kabupaten Lutim karena sudah memfasilitasi para pengrajin yang ada di Lutim untuk bisa lebih berkembang.

ADVERTISEMENT

“Dengan adanya pameran INACRAFT ini, kita yang dari daerah pelosok bisa menunjukkan atau memunculkan diri. Artinya kita bisa dikenal orang banyak, apalagi ini pameran yang terbilang skala Nasional bahkan Internasional,” katanya. Ia juga mengaku senang dan bangga karena punya kesempatan yang sama dan mampu bersaing juga berkembang lebih baik dalam peningkatan kualitas produk kerajinan yang diproduksi.

“Kita bisa melihat bahwa ada peluang. Sisanya bagaimana meningkatkan inovasi, apalagi dengan melihat salah satu produk unggulan yang dibawa yakni ayaman teduhu yang cukup diminati oleh pengunjung,” pungkasnya. (rls/roy)

ADVERTISEMENT