Program “Bermalam di Desa” Tuai Pujian, Masyarakat: Pentingnya Pemimpin yang Responsif

125
ADVERTISEMENT

LUWU — Program “Bermalam di Desa” yang digagas oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu nomor urut 01, Agusalim dan Erwin Barabba, mendapat respon baik dari berbagai lapisan masyarakat. Masyarakat pesisir pantai hingga masyarakat pegunungan di Luwu memuji program tersebut.

Program ini merupakan program nyata Agus-Win guna mendengar langsung keluh kesah masyarakat Luwu, jika keduanya terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Luwu periode 2024-2029.

ADVERTISEMENT

Musa, Sabtu (28/9/2024), nelayan asal Desa Tobea, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, mengapresiasi program Aguswin untuk bermalam di desa-desa. Masyarakat meyakini calon pemimpin tersebut dapat memahami lebih dalam kebutuhan serta kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir hingga pegunungan di Luwu.

Dijelaskan Musa, warga pesisir merasa bahwa program ini dapat meningkatkan perhatian pemerintah terhadap kehidupan mereka yang sering kali terpinggirkan.

ADVERTISEMENT

“Selama ini, kami jarang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Dengan adanya program bermalam di desa ini, kami berharap Pak Agusalim dan Pak Erwin bisa melihat langsung masalah yang kami hadapi, seperti sulitnya akses fasilitas kesehatan dan minimnya infrastruktur di wilayah kami,” ujar Musa

“Semoga Agus – Win saat memimpin nanti bisa lebih tegas, adil, dan mendengarkan keluhan masyarakat, menekankan pentingnya kepemimpinan yang responsif serta adil dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tambahnya

Senada dengan Musa, Amran warga Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong juga munuturkan hal serupa.

“Kami Beraharap setelah bermalam di desa, mereka akan memahami bagaimana sulitnya akses jalan menuju kota dan fasilitas penting lainnya. Program ini bisa membawa perubahan besar bagi kami jika benar-benar direalisasikan,” ungkap Amran.

“Warga di daerah di sini merasa bahwa program Bermalam di Desa akan memberi kesempatan kepada para calon pemimpin untuk melihat langsung tantangan yang dihadapi masyarakat pegunungan, terutama terkait dengan aksesibilitas, pendidikan, dan perbaikan jalan,” tambahnya. (rls/mat)

ADVERTISEMENT