Pinrang — Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara melakukan Studi Tiru Sistem Pelayanan PSC 119 di Kabupaten Pinrang. Studi Tiru dilaksanakan selama dua hari, 13 – 14 April 2022, di Gedung Lasinrang Emergency Service PSC 119 Pinrang.
Rombongan PSC 119 Kabupaten Luwu Utara diterima Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Kabupaten Pinrang dan Ketua Lasinrang Emergency Service (Laser) PSC 119 Pinrang.
Dipilihnya PSC 119 Kabupaten Pinrang sebagai lokus studi tiru karena PSC 119 Pinrang telah mengembangkan sebuah inovasi layanan emergency berbasis aplikasi, yaitu Layanan Emergency Kecelakaan Lalu Lintas Berbasis Aplikasi LASER atau AGEN LAKA SI LASER.
Inovasi PSC 119 Pinrang ini dibangun untuk memudahkan masyarakat meminta bantuan tim gawat darurat bila mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan serta menjembatani informasi antarsektor yang terlibat dalam penanggulangan kegawatdaruratan, terutama fasilitas pelayanan kesehatan, baik tingkat primer maupun tingkat lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara melalui Plt. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Imran Ismail, S.Sos., mengatakan bahwa pemilihan Pinrang sebagai lokus studi tiru sudah sangat tepat. Mengingat PSC 119 Pinrang sudah menjadi pusat studi tiru, tidak hanya bagi Luwu Utara, tetapi juga daerah lain.
“Kami tidak salah memilih Pinrang karena Pinrang ini sudah banyak dikunjungi daerah lain, juga karena adanya inovasi ‘Agen Laka Si Laser’ yang sudah masuk Top 30 KIPP Tingkat Provinsi dan sekarang masuk Kompetisi Sinovik Tingkat Nasional,” kata Imran.
Imran berharap PSC 119 Pinrang dapat memberikan informasi yang jelas bagaimana mengembangkan layanan kegawatdaruratan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur, sehingga sistem pelayanan dapat berjalan lebih baik, efektis dan efisien.
“Kami berharap bisa disajikan informasi dari awal bagaimana PSC 119 Pinrang mengembangkan berbagai terobosan di bidang layanan kegawatdaruratan, sehingga kami juga nantinya nantinya bisa melakukan perbaikan-perbaikan layanan di Kabupaten Luwu Utara,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Medis PSC 119 Kabupaten Luwu Utara, dr. Aris Abidin, Sp.B., M.Kes., mengatakan bahwa studi tiru dilakukan sebagai wadah untuk saling bertukar informasi, selain tentunya untuk menjalin silaturahmi antara Luwu Utara dan Pinrang.
“Studi tiru ini kita lakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan ke depan sehingga kita juga bisa menghadirkan dan menyiapkan layanan yang lebih baik lagi,” jelas Aris Abidin, dokter ahli bedah yang cukup dikenal di Luwu Raya ini.
Dikatakan Aris, penyediaan dan pengelolaan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) melalui layanan PSC 119 yang profesional dan bertanggung jawab wajib dilakukan dalam rangka mendukung upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.
“Inovasi yang dikembangkan teman-teman PSC 119 Pinrang ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita di Kabupaten Luwu Utara untuk menciptakan layanan yang cepat, mudah, terjangkau dan terukur,” tandasnya.
Dalam studi tiru ini, pihak PSC 119 Pinrang menampilkan informasi terkait berita Kesehatan dan kegiatan tim Laser, lokasi fasilitas layanan Kesehatan di Pinrang yang memudahkan rujukan sesuai lokasi TKP, alamat praktek dokter dan bidan di Pinrang.
Selain itu, inovasi PSC 119 Pinrang ini, juga dapat menampilkan informasi ketersediaan darah di PMI Kabupaten Pinrang secara real time. Terobosan-terobosan inilah yang coba diterapkan dengan formulasi berbeda guna mendukung pembangunan kesehatan di Luwu Utara. (***)