Reses Masa Sidang III DPRD Palopo, Refocusing Anggaran Covid-19 Jadi Isu Sentral di Masing-masing Dapil

195
ADVERTISEMENT

PALOPO–Reses Masa Sidang ketiga DPRD Kota Palopo secara serentak kembali bergulir pada hari Senin, 22 Juni 2020, di masing-masing daerah pemilihan (Dapil).

25 Anggota DPRD Palopo bersama kepala kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Palopo menghadiri reses tersebut.

ADVERTISEMENT

Di Dapil I yang digelar di halaman kecamatan Wara Jalan Guttu Patalo, para wakil rakyat kembali menyerap aspirasi masyarakat setempat yang diwakili oleh kepala RT/RW, LPMK, lurah, camat dan tokoh masyarakat.

Budirani Ratu, kepada Koran seruYA usai kegiatan menyampaikan, reses tersebut untuk masa sidang ketiga lebih banyak dihiasi oleh topik seputar pengalihan anggaran atau refocusing demi mencegah Pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

“Masyarakat banyak yang mengeluhkan soal anggaran kegiatan yang ikut dipangkas atau dialihkan untuk mengatasi Covid, tetapi secara umum, mereka bisa memahami kondisi tersebut, dan kegiatan Alhamdulillah berjalan dengan baik,” jelas Budirani Ratu.

Ia melanjutkan, rata-rata dari aspirasi yang masuk, masyarakat mempertanyakan soal lampu penerangan jalan umum utamanya di daerah kelurahan Tompotikka (sekitar Jalan Dahlia) dan Terminal Bayangan di kelurahan Lagaligo depan kantor camat Wara, serta beton rabat di Jalan Ahmad Razak (Pajalesang).

Legislator Gerindra itu, juga mengatakan bahwa masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas kegiatan yang sudah terlaksana dengan baik di Triwulan 1 dan 2, hanya saja memang banyak juga yang mempertanyakan pengalihan anggaran untuk Covid-19, tetapi mereka juga berharap aspirasi masyarakat terakomodir dalam anggaran perubahan APBD kota Palopo, setelah dana masing-masing OPD ikut dipangkas.

Lain halnya, di Dapil III, yang dihadiri lengkap para anggota DPRD asal Dapil tersebut, dimana, dalam penyampaian aspirasi masyarakat isu Covid-19 juga mengemuka.

Nureny, salah satu wakil rakyat yang ikut hadir mengaku lega setelah Reses yang digelar di halaman kantor camat Wara Timur itu selesai, Senin siang kemarin (22/6).

Iya menjelaskan jika di Dapilnya, warga Surutanga dan Salutellue merasa bersyukur dan berterima kasih, karena program tanggul pencegah banjir akhirnya terlaksana dan tidak ikut terpangkas akibat pengalihan anggaran gegara Covid-19.

“Kalau di Dapil III kami merasa lega, dua tanggul terlaksana juga tahun ini, karena memang urgent (darurat) karena telah rusak dan butuh penangan khusus untuk mencegah banjir di Surutanga dan Salutellue,” ungkap Nureny.

Kata dia, aspirasi lain yang muncul adalah soal motor pengangkut sampah yang lebih dibutuhkan masyarakat agar bisa tembus ke lorong-lorong, bukan mobil pickup di beberapa kelurahan di Wara Timur utamanya di Salutellue dan juga masalah penerangan jalan umum (PJU) di kawasan dekat kantor kelurahan Salekoe (BTN Bogar dan Nila Garden).

Para wakil rakyat tersebut mengharapkan pemerintah kota Palopo bisa memenuhi semua aspirasi yang berkembang dalam reses masa sidang ketiga ini untuk dimasukkan dalam APBD Perubahan mendatang.
Rencananya, reses ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut sejak Senin hingga Rabu, 24 Juni 2020, dengan tetap menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (iys)

 

ADVERTISEMENT