Gathering, Sinergi BRI-REI Menyambut KPR/KPRS 2021, Total Realisasi Triwulan Pertama Raup 4,4 Milyar

321
ADVERTISEMENT
PALOPO–Dalam meningkatkan kerjasama dengan para pengembang perumahan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama Real Estat Indonesia (REI)  Luwu Raya menggelar gathering bertajuk “Sinergi BRI-REI Menyambut KPR/KPRS 2021”.

Pertemuan dilaksanakan di lantai 4 Mega Plaza Palopo, dihadiri Wakil Pemimpin Wilayah Bisnis, Rudi Trilaksono, Ketua DPD REI Sulsel, HM Sadiq, Ketua DPD REI Luwu Raya Abdullah Amin, Kepala BRI Cabang Palopo Doddi Sumahardi dan para pengembang perumahan anggota REI se Luwu Raya, Rabu (17/3/2021).

Ketua DPD REI Sulsel, HM Sadiq mengungkapkan, pihak REI Luwu Raya sangat menyambut baik support yang diberikan oleh BRI Palopo untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS).

ADVERTISEMENT

“Hampir setiap bank menyiapkan produk KPR dan KPRS, namun produk boleh sama, tapi pelayanannya belum tentu sama. BRI memberikan pelayanan yang baik bagi kita dalam KPR maupun KPRS, dengan proses yang cepat, karena patokan kami adalah KPR dan KPRS kalau hal ini berjalan mulus, semuanya akan berjalan dengan baik,” ungkap Sadiq.

Sementara itu Wakil Pemimpin Wilayah Bisnis, Rudi Trilaksono, kegiatan pertemuan sinergi BRI-REI Luwu Raya ini adalah sebagai bentuk upaya BRI untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak REI se Luwu Raya.

ADVERTISEMENT

Dimana dalam hal kuota penyaluran kredit KPR untuk wilayah Luwu Raya tidak dibatasi. “Masalah Kuota KPR tidak jadi masalah. Berapa saja kami akan serap. Kalau secara nasional target BRI per tahun 25 ribu,” ujar Rudi.

Penandatangan akad kredit KPR antara Pengembang (Anggota REI) dan customernya. Foto: Jun/Koran Seruya
“Khusus Makassar kami berikan 6 ribu. Sementara untuk kota Palopo dan Luwu Raya tidak ada batasan berapapun kami terima. Kalau 6 ribu habis dalam setahun kami bisa tambah lagi,” imbuhnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Ketua DPD REI Sulsel, terkait dengan KPR secara umum, semua bank menawarkan hal yang sama seperti syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk KPR, namun yang membedakan adalah dari segi pelayanan. Dimana BRI dan REI intensif dalam melakukan kegiatan gathering seperti pada hari ini untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh REI.

“Selain itu dalam acara ini saya juga meminta BRI Palopo dan REI Luwu Raya membuat grup WA bersama seperti yang ia lakukan dengan REI Sulsel. Tujuannya jika ada konflik atau masalah bisa diselesaikan secara cepat. Bisa chat langsung ke Kepala Cabang maupun dirinya,” terang Rudi.

“Pada intinya perbedaan kami dengan bank lainnya adalah layanan dan kedekatan kami dengan developer sebagai mitra kami dalam pengembangan perumahan,” imbuhnya.

Adapun total realisasi KPRS REI Luwu Raya di BRI pada 2020 adalah 77 debitur senilai Rp11 miliar. Sedangkan untuk KPR Komersil, Developer REI Luwu Raya ada 2 debitur senilai Rp625 juta.

Sedangkan total realisasi triwulan pertama tahun 2021 ini adalah 30 debitur senilai Rp4,4 milyar. Jumlah anggota REI di Luwu Raya sampai saat ini baru berjumlah 20 Pengembang.
(jun)
ADVERTISEMENT