PALOPO – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) memanfaatkan pekarangan sekolah, untuk menjadi media pembelajaran bagi siswa.
Mereka diminta untuk menata keindahan dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar tetap terlihat hijau. Para peserta didik memanfaatkan pekarangan dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Baik itu tanaman jangka pendek seperti sayur mayur dan kacang-kacang, maupun jangka menengah seperti pohon pisang dan umbi-umbian. Tanaman ini selain menghambat pertumbuhan gulma, daun bahkan isi dari akarnya bisa dimanfaatkan.
Kepala SMPN 4 Palopo, Sitti Hadijah mengatakan, setiap kelas memiliki spot masing-masing untuk dimanfaatkan untuk menanam beraneka ragam tumbuhan.
Sehingga katanya, para siswa tidak lagi harus keluar dari lingkungan sekolah jika mendapat pembelajaran terkait tumbuh-tumbuhan.
“Kami memiliki dua pola dalam menanam yang pertama menggunakan media tanah dan kedua media air atau dengan hidroponik,” katanya.
“Alasannya karena kondisi lingkungan yang sangat sempit. sehingga meski lingkungan sempit peserta didik masih bisa menanam,” sambungnya.
Selama inovasi ini dilaksanakan, peserta didik dan tenaga pengajar sudah bisa merasakan dan menikmati apa yang ditanamnya, bukan hanya suasana sekolah yang asri dan hijau, juga bisa mengkonsumsi tanaman sendiri. (Put/Nad)