Suaib Mansur Peringati Isra Mi’raj di Malangke Barat

85
ADVERTISEMENT

LUWU UTARA — Wakil Bupati Suaib Mansur mengisi peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW bersama warga di Desa Limbong Wara, Malangke Barat, Sabtu (18/02). Orang nomor dua di Lutra ini berharap Isra’ Mi’raj menjadi momentum untuk menguatkan ibadah kepada Allah SWT.

“Isra’ Mi’raj bisa dikatakan awal dari perintah sholat lima waktu. Sehingga semoga dengan momen Isra’ Mi’raj hari ini kita sama-sama menguatkan ikhtiar kita akan ibadah kita baik yang wajib sesuai dengan yang di sunnahkan oleh Rasullullah SAW,” kata Suaib.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengingatkan bahwa selain ibadah yang bersifat pribadi yang utama juga penting untuk menjaga ibadah yang berkaitan dengan orang lain dan lingkungan.

“Saya yakin kita semua tahu bahwa dalam ajaran Islam selain ibadah kepada Allah SWT juga mengajarkan pentingnya kita menjaga ibadah kita dalam hubungan kita dengan sesame manusia. Salah satunya adalah pentingnya menjaga silahturahmi, menjaga persaudaraan dengan saling berkunjung terutama ketika ada hajatan, saling bertegur sama ketika ada kesempatan. Ini penting karena kita makhluk social yang butuh pertemanan, butuh sosialisasi. Tidak ada orang yang sukses sendiri, selalu ada keluarga dan kerabat yang mendukung dan mendoakan. Mari kita jaga itu,” terangnya.

ADVERTISEMENT

Terkait dengan posisinya sebagai Ketua TPPS, Suaib juga meminta masyarakat khususnya di Desa Limbong Wara untuk turut partisipasi dalam penanganan stunting. Pemerintah daerah sedang berupaya keras untuk menurunkan angka stunting.

” Saya berharap masyarakat Desa Limbong Wara ini untuk juga ikut berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting dengan peduli pada pola asuh anak dan ikut memastikan asupan gizi anak kita tercukupi. Stunting ini bisa kita turunkan angkanya hingga 0% dan juga bisa kita cegah dengan peduli, caranya dengan kita ajak ibu hamil dan balitanya ke posyandu. Jadi bukan hanya tugas kader yang mengajak ibu hamil dan balitanya ke posyandu tapi kita sebagai tetangga, sebagai orang tua dan sebagai sesama individu dalam satu komunitas desa,” pungkas Suaib. (byu)

ADVERTISEMENT