Sudah 8 Hari Pembangunan Masjid Terapung Palopo Terhenti, Warga Tetap Blokir Jalan Masuk

220
ADVERTISEMENT

PALOPO — Sejak delapan hari lalu hingga Jumat (23/06/2023) hari ini, pembangunan masjid terapung Uwais Al Qarni di Jl Lingkar Palopo masih terhenti. Haji Aswar, warga yang menolak pembangunan menghalangi jalan masuk dengan sebuah mobil pick up. Akibatnya, mobil yang membawa timbunan tak bisa masuk.

Pantauan Koran SeruYA di lokasi, ada sejumlah yang berada di lokasi. Pekerjaan tidak ada aktivitas sama sekali. Terlihat, sebuah mobil terparkir di depan lokasi. Juga terpasang sebuah spanduk bertuliskan ‘Jangan Rampas Hak Kami’. Rabu (21/06/2023), Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin mempertemukan dua kubu yang mengklaim pemilik lahan yakni H Sammang dan H Aswar.

ADVERTISEMENT

Diketahui, lokasi pembangunan masjid dihibahkan oleh H Sammang. Anggaran untuk pembangunan masjid berasal dari Pemprov Sulsel senilai Rp 13 miliar. Hanya saja, H Aswar yang mengklaim lokasi tersebut miliknya menolak. “Lahan itu telah kami kelola sejak 2004. AJB juga ditandatangani Lurah Sabbamparu. Kami juga membayar pajak atas lahan itu sebesar Rp 6,9 juta per tahun,” tegasnya.

Kapolres Palopo, menegaskan TNI-Polri tak memiliki kepentingan mengenai sengketa tanah itu. Pihaknya hanya bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban Palopo. Ia meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi kekerasan. Kapolres juga berjanji akan melakukan pertemuan berikutnya dengan melibatkan beberapa unsur terkait. “Hasil dari pertemuan ini akan kami sampaikan kepada Walikota Palopo. Kami juga berharap agar mobil milik H. Aswar yang saat ini berada di lokasi agar segera dipindahkan,” tandasnya. (roy)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT