PALOPO — SMPN 14 Palopo sukses melaksanakan workshop tentang Plafon Merdeka Belajar (PMB), Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Rapor Pendidikan dan Advokasi Literasi Numerasi.
Untuk materi PMB, IKM dan rapor pendidikan dibawakan Rika Tandi dan Aswar Annas. Sedangkan advokat literasi dan numerasi dibawakan pengawas bina SMPN 14 Palopo, Lukman.
Hal itu diungkapkan Kepala SMPN 14 Palopo, Arifin Jumak. Dia menyampaikan PMB bertujuan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.
“Kemudian tentang IKM karakteristik utama dari kurikulum merdeka yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah seperti pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila,” katanya.
Sementara untuk workshop rapor pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya.
“Dan literasi dan numerasi sebagai komponen utama dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai pengganti Ujian Nasional,” jelasnya.
“Konsep Asesmen Kompetensi Minimum merupakan asesmen untuk mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan peserta didik,” tambahnya. (ayb)