PALOPO — Mantan anggota DPRD Sulsel, Bukhari Kahar, akhirnya menentukan sikap. Ia mengaku tak akan maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Alasannya, untuk memberikan kesempatan kepada tokoh Wija To Luwu (WTL) agar bisa duduk di kursi senator.
Sekadar diketahui, saat ini ada tiga bakal calon DPD RI asal Tana Luwu yang sudah mendaftar. Mereka adalah Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau, mantan Bupati Luwu Timur, Hatta Marakarma serta istri dari mantan Walikota Makassar, Mustika Aliyah Ilham.
” Awalnya saya memang cenderung ingin maju sebagai calon DPD. Namun, karena melihat beberapa tokoh utama Tana Luwu yang maju maka saya memutuskan untuk tidak ikut mendaftar,” katanya kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Bukhari mengatakan jika dirinya memaksakan ikut mendaftar, maka dapat dipastikan tidak ada WTL yang bisa duduk sebagai anggota DPD RI. ” Kalau saya maju maka ujungnya yang bisa terjadi adalah kegagalan bersama para tokoh WTL,” katanya.
Ia mengaku akan fokus maju di pilkada Luwu 2024 mendatang. ” Insya Allah saya akan ikut pilkada Luwu. Semoga tetap mendapat dukungan dari masyarakat Luwu dan mendapat restu dari Allah SWT,” katanya.
Pada pilkada Luwu 2019 lalu, Bukhari yang berpasangan dengan Wahyu Napeng, sempat mendaftar ke KPU sebagai pasangan calon. Namun, di tengah perjalanannya keduanya tak mampu meraih dukungan partai.
Pasca Aziz Qahhar, sejak dua periode terakhir tak ada lagi WTL yang duduk di kursi DPD RI. Empat kursi DPD RI Dapil Sulsel kini diduduki oleh Ajiep Padindang (Bone), Tamsil Linrung (Barru), Andi Ihsan (Gowa) dan Lili Amelia Salurapa (Toraja). (roy)