MALILI — Juru Bicara Budiman-Akbar, Citra Febrianti, menegaskan meskipun tim kampanye mereka belum sepenuhnya terbentuk di tingkat kecamatan hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS), hasil survei menunjukkan keunggulan yang signifikan. “Meskipun tim belum sepenuhnya terbentuk, kami bersyukur bahwa survei menunjukkan keunggulan kami saat ini,” jelas Citra.
Ia juga mengingatkan pentingnya bagi tim untuk tetap bekerja keras dan tidak bersikap terlalu percaya diri. “Tentu kita tidak boleh jumawa, tetap kerja on the track dan maksimal untuk meraih kemenangan,” tutupnya.
Sementara itu, Juru Bicara Budiman-Akbar lainnya, Ibriansyah Irawan, mengonfirmasi bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur tersebut diprediksi akan terus berada di posisi bandwagon hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil akhir Pilkada 2024.
Ia optimis bahwa tren dukungan terhadap Budiman-Akbar akan terus bertahan. “Kami optimis kandidat kami berada di posisi bandwagon sampai KPU menetapkan kami sebagai pemenangnya,” ujar Ibriansyah, Jumat (13/09/2024).
Menurut Ibriansyah, fenomena bandwagon ini mencerminkan kecenderungan pemilih yang memilih calon dengan elektabilitas tertinggi. “Fenomena masyarakat yang mendukung kandidat dengan elektabilitas tertinggi dapat terbaca dalam survei,” tambahnya.
Lembaga Script Survei Indonesia (SSI) baru-baru ini merilis hasil survei terkait Dinamika Politik Masyarakat menjelang Pemilihan Bupati Luwu Timur 2024. Survei tersebut menempatkan pasangan Budiman-Akbar di posisi teratas dengan perolehan 47,32%, disusul pasangan Irwan Bahri Syam-Puspawati dengan 41,95%, dan pasangan Isrullah-Usman Sadik di posisi ketiga dengan 2,93%.
Sementara itu, 7,80% responden masih belum menentukan pilihan. Survei yang dilaksanakan terhadap 410 responden di seluruh kecamatan di Luwu Timur ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,8 persen. Survei berlangsung pada periode 2-8 September 2024.
Dalam survei tersebut, Budiman-Akbar unggul di tujuh kecamatan, yakni Malili, Angkona, Wotu, Burau, Tomoni, Tomoni Timur, dan Kalaena. Sementara pasangan Ibas-Puspawati memimpin di empat kecamatan lainnya, yaitu Mangkutana, Nuha, Wasuponda, dan Towuti.
Di segmen pemilih kelas bawah (grassroots), Budiman-Akbar menduduki posisi teratas dengan 52,65%, sedangkan Ibas-Puspawati meraih 36,33%. Untuk pemilih milenial, Budiman-Akbar unggul dengan 47,72%, diikuti oleh Ibas-Puspawati dengan 42,13%. Namun, untuk pemilih terpelajar, pasangan Ibas-Puspawati memimpin dengan 51,61%, disusul Budiman-Akbar dengan 32,26%.
Menariknya, sebanyak 38,53% pemilih mengaku masih ragu atau berpotensi mengubah pilihan (swing voters), membuka peluang bagi perubahan posisi kandidat menjelang hari pemilihan. (*)