KORANSERUYA–Semakin kacau saja otak warga negara republik ini. Setelah heboh dengan ‘kerajaan’ baru Sunda Empire, kini ada lagi Keraton Agung Sejagat bernama King of The King di Kota Tangerang.
Pengikutnya disuruh membayar uang pangkal jutaan rupiah dan diiming-iming bakal memperoleh materi fantastis. Seperti unggahan yang menyebutkan saldo rekening kerajaan King of The King konon sebesar Rp720 triliun yang tersimpan di Bank BNI. Edan!
Disebar di media sosial Twitter, pada Kamis (30/1/2020) lalu, unggahan dari akun Twitter @BigAlphaID tersebut hingga kini, Sabtu (8/2/2020) pukul 12.12 Wita telah di-Retweet lebih dari 1.000 kali dan disukai sebanyak 1.200 kali.
Dalam unggahannya, seperti ditulis Kompas, akun tersebut menuliskan “Saldo” rekening King of The King di BNI sebanyak Rp 720 T. Wuow!
Dilihat KoranSeruya Sabtu (8/2), unggahan akun @BigAlphaID mendapat beragam komentar netizen.
Mereka rata-rata mengolok-olok postingan tersebut, seperti komentar dalam skrinsyut ini:
Pengunggah foto menulis 7 utas “promosi” tentang King of The King. Ia bilang:
Untuk menjadi pengikut King Of The King, calon pengikut harus membayar Rp 1.7 juta yg disebut “Dana Amanah Allah” dengan janji akan diberikan Rp 3 miliar pada akhir Maret 2020
Per sore ini, market cap BNI hanya Rp 135 T. Jquh lebih rendah dari “saldo” tadi
Rp 720 T sekitar $52 miliar, King Of The King hanya kalah sedikit dari Mark Zuckerberg.
King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.
Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.
Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss. (iys)