“Adik Saya Dibunuh, Bukan Kecelakaan,” Kata Kakak Siswa SMKN 2 Palopo yang Ditemukan Meninggal dalam Got Saat Datangi Polres Palopo

7656
ADVERTISEMENT

PALOPO – Keluarga Panca Subastio, siswa SMKN 2 Palopo yang ditemukan meninggal dunia dalam selokan di samping Kantor Mandala Finance Palopo, jalan Andi Djemma, mendatangi Polres Palopo, Senin (26/7/2021). Mereka menanyakan sejauh mana kasus itu dalam penanganan polisi.

Kakak korban, Eky Sulisthio mengatakan tak terima jika kasus adiknya hanya berakhir sebagai kasus kecelakaan. Dia meyakini adiknya menemui ajalnya karena mengalami tindak kekerasan.

ADVERTISEMENT

“Adik saya dibunuh, bukan mengalami kecelakaan,” katanya.

“Kami melihat pemberitaan di beberapa media yang menyatakan kasus adik kami hanya sebagai kecelakaan,” lanjut Eky Sulisthio.

ADVERTISEMENT

Mereka mengatakan luka lebam yang ada di tubuh korban bukanlah karena berbenturan dengan pondasi dan dinding. Pihak keluarga menilai, sebelum meninggal korban dianiaya.

“Saat memandikan jenasah adik kami, ada beberapa luka lebam yang kami ragukan karena berbenturan dengan pondasi. Luka itu ada di punggung sebelah kanan dan dada sebelah kiri,” jelasnya.

Sementara itu, KBO Reskrim Polres Palopo, Iptu Langkaryanto yang menerima keluarga Panca mengatakan status kasus tersebut masih penyelidikan. Selain itu, pihaknya akan mengecek kebenaran sejumlah informasi baru yang didapat dari keluarga korban.

“Masih penyelidikan. Tapi ada beberapa informasi baru yang kami terima dari keluarga korban. Informasi itu akan kami cek kebenarannya,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Panca Subastio (17) siswa SMKN 2 yang ditemukan mayatnya di saluran air samping Mandala Finance Palopo mulai sedikit terkuak. Polres Palopo melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi dan kamera CCTV.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar mengatakan dari 11 orang saksi yang diperiksa, tujuh diantaranya bersama korban di tempat kejadian perkara (TKP).

“Berdasarkan dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, belum ada indikasi yang mengarah bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Namun ini masih dalam penyelidikan,” jelas AKP Andi Aris Abubakar kepada Koran SeruYA, Kamis (22/7/2021).

Kendati demikian, pihak yang berwajib masih akan meminta keterangan sejumlah saksi lainnya untuk menguatkan keterangan para saksi sebelumnya.

“Seperti security Mandala Finance yang saat itu sedang shift malam. Kami ingin mengtahui adakah keributan atau pemukulan terhadap korban saat itu,” jelasnya

Pada intinya kami sedang berupaya menggungkap fakta penyebab kematian saudara Panca ini,” sambungnya.

Kasat Reskrim juga meminta masyarakat untuk tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar hukum. “Dengan adanya kejadian ini, saya harap tidak ada riak-riak di luar yang berpotensi terjadi pelanggaran. Beri kami kesempatan untuk membuktikan penyebab kematian korban,” ungkapnya.

Jenazah Panca Subastio, umur 17 tahun, siswa SMKN 2 Palopo ditemukan meninggal dunia dalam got atau saluran air di samping Kantor Mandala Finance Palopo, Jalan Andi Djemma, Kota Palopo, Rabu (21/7/2021) lalu.

Mayat korban ditemukan pertama kali oleh Satpam Mandala Finance Palopo, Islamuddin (27) yang datang mengecek kondisi kantornya. Dari hasil visum ditemukan sejumlah luka lecet di tubuh korban dan lebam. Polisi juga membenarkan, sesuai hasil visum mayat korban, ada beberapa luka lecet dan lebam di tubuh korban.

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan tengkurap, mengenakan kaos merah maron dan celana panjang krem. Beberapa jam kemudian, polisi berhasil mengidentifikasi korban, yakni korban bernama Panca, warga Jalan Pongsimpin, Lr Janda, Kota Palopo. (liq)

ADVERTISEMENT