5 Tips Menjalankan Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Corona

281
ADVERTISEMENT

BULAN suci Ramadhan saat ini sepertinya akan terasa berbeda dibandingkan tahun lalu. Akibat pandemi corona, ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan selama Ramadhan 2020.

Untuk itu, ada beberapa persiapan puasa yang tentunya berbeda dari tahun sebelumnya ya, Bunda. Setidaknya, tahun ini kita harus lebih fokus pada kesehatan, untuk mempertahankan tubuh tetap sehat.

ADVERTISEMENT

Selain asupan makanan, ada juga beberapa aturan ibadah yang sebaiknya Bunda ikuti ya. Beri penjelasan pada keluarga, anak-anak khususnya untuk bisa menahan diri agar tidak tertular virus corona.

Nah, apa saja persiapan penting agar lancar berpuasa tahun ini? Simak tips di bawah ini, dilansir KORAN SERUYA dari haibunda.com.

ADVERTISEMENT

1. Konsumsi makanan bergizi

Dikutip dari situs resmi World Health Organization (WHO), kita perlu mengonsumsi makanan bergizi selama Ramadhan. Makanan paling bagus adalah yang segar dan tidak terlalu banyak diproses. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup ya, Bun.

2. Perhatikan batasan fisik ketika bersedekah

Ramadhan rasanya tidak lengkap tanpa berbagi dengan orang yang tidak mampu. Nah, di Ramadhan tahun ini, kita masih tetap bisa berbagi kok.

Namun, perlu diperhatikan untuk tetap menjaga batasan fisik ketika bersedekah. Hindari kegiatan amal yang penuh sesak. Lalu, jika ingin membagikan makanan, lebih baik yang sudah dikemas seperti nasi kotak.

3. Menjaga kebersihan alat salat

Kebersihan alat salat juga perlu diperhatikan. Kain mukena dan sajadah tentunya bersentuhan langsung dengan kulit kita. Bahaya kalau ada virus yang menempel di sana.

4. Ibadah di rumah

Menteri Agama Fachrul Razi mengimbau umat Islam untuk tarawih dan membaca Al-Quran di rumah selama Ramadhan. Himbauan ini tercantum pada Surat Edaran No. 6 Tahun 2020.

“Salat tarawih cukup dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah,” kata Fachrul dikutip dari situs resmi Kementerian Agama.

Ibadah di rumah tidak akan merusak makna Ramadhan, Bun. Ambil saja hikmahnya, dengan begini, kita jadi bisa beribadah dan buka puasa bersama keluarga setiap hari.

5. Tidak mengadakan buka puasa bersama

Kalau biasanya Ramadhan identik dengan buka puasa bersama alias bukber, tahun ini agendanya ditunda dulu ya. Adanya anjuran social distancing, kita belum boleh berkumpul dengan banyak orang.

Menteri Agama mengatakan, sebaiknya tidak mengadakan buka puasa bersama yang melibatkan banyak orang. Buka puasa cukup di rumah saja bersama keluarga inti.

“Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama),” kata Fachrul. (*/tari)

ADVERTISEMENT