7 Pasangan Muda-Mudi Diduga Mesum di Kos, Terjaring Razia di Bone, Satpol-PP Wanita Bone: Weh Malolo Moapoko Ndik

2787
Sebanyak 7 pasangan bukan suami istri terjaring razia penyakit masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (20/12/2019) dini hari lalu. (ft/ist/tribunbone)
ADVERTISEMENT

BONE–Sebanyak 7 pasangan bukan suami istri terjaring razia penyakit masyarakat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (20/12/2019) dini hari lalu. Tujuh pasangan tersebut diamankan tim Satpol-PP Bone, dalam rangka mewujudkan Kamtibmas tetap kondusif jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Bone.

Sejumlah kos yang disasar dalam razia Satpol PP Bone ini, di antaranya rumah kos Jalan Dr Wahidin, Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Termasuk rumah kos di Jalan Pramuka, Kecamatan Tanete Riattang, Jl Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur.

ADVERTISEMENT

Razia yang juga melibatkan personel Brimob ini menyasar sejumlah rumah kos di Bone. Hasilnya, 7 pasangan bukan suami istri tersebut terjaring razia karena ditengarai melakukan perbuatan tak senonoh. Dugaan itu menguat lantaran mereka tidur sekamar padahal bukan muhrim.

Tujuh pasangan tak resmi ini kemudian digelandang ke Kantor Satpol PP Bone di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kota Watampone

ADVERTISEMENT

Dalam razia ini, salah seorang Satpol-PP wanita Bone sangat prihatin menyaksikan 7 pasangan muda-mudi yang terjaring dalam razia itu. Satpol-PP wanita ini prihatin karena pasangan yang terjaring masih sangat muda. Dalam Bahasa Bugis, dia mengungkapkan,”Weeh…, malolo moapoko ndik (masih terlalu mudaki adik).”

Andi Baharuddin selaku Pelaksana Tugas Kabid Trantib Satpol PP Bone, mengatakan, razia rumah kos di daerah itu akan rutin dilaksanakan untuk menjawab keresahan masyarakat mengenai praktik ‘kumpul kebo’ di rumah-rumah kos, yang ada di Bone. Juga akan diadakan razia ke wisma, penginapan, dan hotel dalam rangka menertibkan patologi sosial atau penyakit masyarakat di daerah itu.

Lantas, bagaimana dengan 7 pasangan muda-mudi yang terjaring razia pada Jumat (20/12/2019) dini hari lalu itu? Menurut Andi Baharuddin, mereka setelah berada di Kantor Satpol-PP Bone, diberikan pembinaan. Sebelum dipulangkan, keluarga mereka dipanggil ke Kantor Satpol-PP untuk disampaikan bahwa anak-anak mereka butuh pembinaan dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya. (*/dini)

ADVERTISEMENT