BONE–Seorang ibu rumah tangga (IRT), di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial NI (45) ditemukan tewas mengapung di sungai. Korban diduga polisi bunuh diri.
“Korban diperkirakan bunuh diri dengan cara melompat ke sungai,” kata juru bicara Humas Polres Bone, Brigadir Rosnaeni, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (4/1/2020).
Korban NI ditemukan tewas di sungai yang terletak di Desa Sanrego, Kecamatan Kahu, sekitar pukul 07.00 Wita pagi tadi. Saat ditemukan, polisi meminta petugas kesehatan memeriksa tubuh korban.
“Dipanggil dari kesehatan tidak ada (ditemukan) bekas-bekas (tanda-tanda kekerasan) itu. Artinya mulus, ya tenggelam aja lah,” kata Kapolsek Kahu, Polres Bone, Iptu Muhammad Amin, saat dimintai konfirmasi terpisah.
Selain itu, salah seorang pelajar, Pardi (17) mengaku kepada polisi melihat korban berjalan seorang diri di atas jembatan sungai sekitar tiga jam sebelum korban ditemukan tewas. “Memang ada saksi yang dapati (melihat korban) di jembatan sekitar pukul 04.00 Wita subuh, diajak ngomong sama saksi tidak ngomong juga,” katanya.
Menurut Amin, korban diduga bunuh diri karena kondisi kesehatan korban memiliki kelainan. Kelainan itu ialah korban terkadang tiba-tiba menyendiri dan tidak mau diajak bicara seperti yang diterangkan saksi Pardi saat bertemu korban di jembatan. “Kalau datang penyakitnya, dia kunci kamarnya tidak bisa diajak ngomong, biar suaminya, tidak bisa ajak ngomong,” ujar Amin.
“Tapi kalau tidak datang penyakitnya, dia rajin ke masjid, kadang-kadang saja. Kelainan itu kata keluarganya sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu,” imbuhnya.
Amin menambahkan, lokasi rumah korban memang dekat dengan jembatan tempat ia diduga melompat. Jaraknya hanya sekitar 200 meter. “Karena jarak rumah dengan jembatan 200 meter saja,” katanya.
Terkait fakta tersebut, polisi tidak melakukan langkah penyelidikan lebih lanjut terkait Kematian korban. “Keluarga korban juga tidak keberatan dengan membuat surat pernyataan menolak autopsi,” katanya, dilansir dari Detik.com. (*/dini)