Anggaran KPU Luwu Utara Minim, Dialihkan untuk Dana Refocusing Penanganan Covid-19

102
ILUSTRASI PILKADA 2020
ADVERTISEMENT

POLITIK — Sejumlah awak media Luwu utara mempertanyakan penggunaan Anggaran sosialisasi di media massa baik cetak, online dan Radio di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu utara, Selasa, 15 September 2020.

Hal ini sejalan dengan keinginan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mendorong agar untuk lebih banyak memanfaatkan media massa sebagai sarana sosialisasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

ADVERTISEMENT

Ketua KPI Agung Suprio dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu mengungkapkan, di situasi pandemi Covid-19, media massa efektif untuk menginformasikan pemilih.

“Media itu menjadi kunci dari tingginya partisipasi pemilih pada era pandemi ini,” kata Agung.

ADVERTISEMENT

Pengamat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Arqam Azikin juga mengatakan hal yang sama. Ditambahkannya, dalam proses sosialisasi, KPU tidak bisa langsung menyebarkan konten ke media sosial. Namun harus ke media massa lebih dulu.

“Jangan langsung melompat ke media sosial. Karena perlu acuan yang dapat dipercaya, yakni media massa. Setelah itu baru bisa dibagikan ke netizen,” ujar dia.

Terpisah, Komisioner KPU Luwu Utara, Devisi Sosialisasi Pendidikan Pengembangan SDM, Rahmat saat di temui di ruang kerjanya sepakat dengan hal tersebut. Hanya saja kata Rahmat, untuk sementara anggaran yang disiapkan relatif kecil disebabkan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Covid-19

“Anggarannya kecil untuk kerjasa sama media, sehingga kami gilir. Contoh kemarin, pengumuman pendaftaran Bakal calon, hanya dua media,” ungkap Rahmat.

Selain itu Rahmat juga mengatakan jika hari ini, Senin (14/9/20), di DPRD masih masih berlangsung Rapat membahas mengenai anggaran

“Ini sementara rapat di DPRD membahas mengenai anggaran, semoga dana yang Rp1,2 M itu di kembalikan kepada kami di KPU,” Pungkasnya.(bayu)

ADVERTISEMENT