Taliban Kuasai Afghanistan, Bangkitkan Terorisme di Indonesia ?

147
ADVERTISEMENT

LUTIM – Taliban berhasil mengambil alih Afghanistan setelah 20 tahun berperang melawan Amerika Serikat. Kemenangan Taliban yang berhasil menduduki pemerintah Afghanistan dinilai bisa berefek pada gerakan terorisme di Indonesia.

Taliban bisa membuat JI kembali hidup dan menekan JAD. “Iya efeknya akan bermacam-macam. Ada yang ingin hijrah ke sana, ada yang ingin melihat bendera tauhid berkibar di kedutaan Afghanistan di Jakarta, ada juga yang ingin mengikuti jejak Taliban mendapatkan futuh (kemenangan),” kata pakar terorisme dari Universitas Malikussaleh Aceh, Al Chaidar seperti dikutip dari Detikcom, Sabtu (21/8/2021).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan bahwa efek mencapai futuh inilah yang bisa memicu gerakan terorisme. Menurutnya, efeknya lumayan besar. “Dan juga ada yang ingin mencapai futuh dengan cara terorisme. Lumayan efeknya,” tuturnya.

Selain itu, dia mengungkapkan kemenangan Taliban ini juga bisa menghidupkan kembali kelompok Jemaah Islamiyah (JI). Namun, di satu sisi menekan kelompok Jamaah Asharut Daulah (JAD).

ADVERTISEMENT

“Ada juga (efek menghidupkan JI). JI sudah banyak yang ditangkap dalam 2 minggu terakhir ini. Tapi di satu sisi menekan JAD. Membuat malu JAD,” ungkap Chaidar.

Secara kebetulan di waktu yang hampir bersamaan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 53 orang terduga teroris di 11 Provinsi Indonesia. Operasi penindakan tersebut dilakukan sejak tanggal 12 Agustus hingga 17 Agustus 2021.

11 wilayah yang dilakukan penangkapan yakni, Sumatera Utara (Sumut) delapan orang, Jambi tiga orang. Lalu, Kalimantan Barat satu orang, Kalimantan Timur tiga orang, Sulawesi Selatan tiga orang, Maluku satu orang, Banten enam orang, Jawa Barat empat orang, Jawa Tengah 11 orang, Jawa Timur enam orang dan Lampung tujuh orang.

Untuk Sulsel, ketiga orang yang diamankan merupakan warga Luwu Timur (Lutim). Tiga orang yang diduga terkait jaringan teroris itu masing-masing berinisial SA (40) seorang petani warga Dusun Muhajirin Desa Madani Kecamatan Wotu Kab Lutim, NS (47) s Jl. Kalimantan No. 25 RT/RW 002/000, Desa Asuli, Kec. Towuti, Kab. Luwu Timur. NS merupakan seorang bakso keliling, keduanya diamankan pada senin 16 Agustus 2021 di dua tempat yang berbeda.

Sebelumnya, pada 14 Agustus 2021, Densus 88 Mabes Polri juga mengamankan HP (40) warga Dusun Pasi-pasi, Desa Pasi-pasi, Kecamatan Malili, Kab. Luwu yang sehari-harinya berprofesi sebagai seorang petani. (liq)

ADVERTISEMENT