PALOPO — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palopo menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengarusutamaan gender dan Perencanaan penganggaran responsif gender bagi tim driver (penggerak) lingkup Pemerintah Kota Palopo Tahun 2021.
Kegiatan itu digelar di Aula Bappeda Palopo dan dihadiri oleh empat Tim Driver Palopo yakni Bappeda sebagai fungsi perencanaan, BPKAD sebagai fungsi penganggaran, DPPPA sebagai pendampingan analisis isu gender dan Inspektorat sebagai fungsi pengawasan implementasi PPRG, Selasa (2/11/2021).
Bimtek tersebut dipimpin oleh Hendri, Sekretaris Bappeda mewakili Kepala Bappeda Palopo. Adapun yang menjadi Narasumber yaitu Pebriani, fasilitator PUG Provinsi SulSel.
Hendri, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang integrasi isu gender pada perencanaan dan penganggaran pembangunan.
“Isu ini sangat penting dibahas agar tak ada lagi diskriminasi gender dalam perencanaan dan penggangaran pembangunan,” ungkap Hendri.
Sebelumnya, Palopo kembali meraih predikat Kota penerima Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2020, Kategori Madya. Penghargaan tersebut diumumkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di ruang pertemuan rujab Saokotae yang digelar secara virtual, Rabu (13/10/2021) lalu.
Kegiatan itu diikuti oleh Walikota Palopo, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharmawanita Persatuan, Asisten Administrasi dan Umum, Kepala Bappeda, Kepala Dinas P3A, Kota Palopo.
Ketua Pokja pengarusutamaan gender Kota Palopo yang juga kepala Bappeda, Hj Raodatul Jannah mengatakan penghargaan itu diberikan lantaran Kota Palopo dinilai komitmen dalam pencapaian kesetaraan gender.
“Penghargaan yang diberikan kepada Kementerian/lembaga dan Pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak,” kata Raodatul Jannah.
Sementara itu, Walikota Palopo, HM Judas Amir, mengatakan, Pemkot Palopo telah berkomitmen penuh dalam melaksanakan percepatan pengarusutamaan gender, sesuai Amanat Presiden No 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender yang merupakan strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam strategi pengarusutamaan gender (PUG). Kami, sangat mengapresiasi Kementerian PPPA dalam menginisiasi diselenggarakannya Anugerah Parahita Ekapraya 2021,” kata Judas Amir.
Atas penghargaan yang diterima Pemkot Palopo, Judas Amir merasa bersyukur. “Alhamdulillah, ini patut kita syukuri tapi jangan membuat kita jadi berbesar hati. Penghargaan ini kan sifatnya untuk memotivasi agar menjadikan Kota Palopo menjadi lebih baik dan menjadi kota layak anak,” ungkapnya.
Judas Amir juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait dan berjanji akan terus berusaha menjadikan Kota Palopo menjadi kota yang aman dan nyaman untuk anak-anak.
“Kita ucapkan terimakasih, Insyaallah seluruh anak-anak di Kota Palopo apapun agama, ras, suku dan budaya harus merasakan kebahagiaan, kenyamanan dan yang terpenting ialah pendidikan, karena semuanya harus mendapatkan pendidikan. Untuk itu, kita menerima masukan, kritikan dan saran untuk menjadikan Kota Palopo sebagai layak anak,” ujarnya.
Seperti diketahui, Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak.
Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG). Dimana, PUG merupakan indikator pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. (hwn/liq)