PALOPO–Untuk menghimpun dan menginvetarisasi aspirasi dan permasalahan seputar anak, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Palopo kembali menggelar Musrenbang Anak kota Palopo di tahun 2020.
Ini, sebagai bentuk tindaklanjut Peraturan Menteri (Permen), tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Republik Indonesia, Nomor 12 Tahun 2015, tentang panduan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan.
Musrenbang Anak bertema “Anak Palopo Bahagia dan Kreatif,” ini digelar di Lapangan Tennis Indoor Rujab Saokotae, Wara, Senin 9 Maret 2020.
Musrenbang, akronim dari Musyawarah dan Perencanaan Pembangunan khususnya untuk Anak ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palopo yang juga Plt Kepala Bappeda Palopo, Drs Firmanza DP SH MSi, Ketua Tim Penggerak PKK kota Palopo dr Hj Utiasari Judas MKes serta Kadis Pendidikan kota Palopo Asnita Darwis SSTp, dan pihak PPA Polres Palopo tak lupa Perwakilan Dinas Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan serta Sulis, Ketua Forum Anak Sulsel, dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Walikota HM Judas Amir, yang dibaca Sekda, dikatakan orang nomor satu di Palopo itu jika Pemerintah Kota Palopo sangat peduli terhadap perkembangan mental spiritual anak. Untuk itu, sarana prasarana bagi tumbuh kembang Anak-anak di kota Palopo tidak saja diperbanyak tetapi kualitasnya terus ditingkatkan dari tahun ke tahun lewat berbagai macam program lintas OPD.
Firmanza lanjut membacakan, melalui Musrenbang anak kali ini diharapkan dapat menghimpun aspirasi dan harapan anak anak kota Palopo, sebagai perlibatan multipihak secara inklusif dalam perencanaan pembangunan. Dan kepada seluruh perangkat daerah lingkup Kota Palopo khususnya Bappeda. Ia mengimbau agar rekomendasi Musrenbang anak ini agar diakomodir dalam program kegiatan masing-masing.
“Perhatian kepada anak-anak harus terus diintensifkan secara massif dan pro aktif, karena pada merekalah kelak masa depan Kota Palopo ini, sehingga perlu perhatian ekstra lebih baik lagi, dengan pelibatan semua pihak,” ucap pejabat eselon I itu.
Lanjut Firmanza, khusus kepada orangtua harus terus membina anak-anak dengan penuh kasih sayang, menjadi teladan yang baik bagi mereka, tingkatkan kesejahteraan keluarga agar terpenuhi gizi mereka dengan baik, menjaga kebersihan rumah agar kesehatan mereka fit dan bimbing anak anak dengan ilmu agama agar menjadi bekal yang berharga bagi mereka.
“Jagalah agar anak-anak jangan pernah keluar dari nilai-nilai agama yang diajarkan baik dari orang tua maupun guru-guru kita, jangan berhenti mengejar mimpi, teruslah belajar, dan sekolah, pantang untuk menyerah, tanamkan kejujuran dalam diri dan jangan lupa, bahwa Kota Palopo ini adalah amanah yang akan dititipkan di masa akan datang,” pesan Walikota lewat narasi yang disampaikan Sekda.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Pembangunan Pemerintahan Bappeda Palopo, Asbudi selaku ketua panitia pelaksana melaporkan terkait Musrenbang anak 2020 yang diikuti 65 peserta yang terdiri dari unsur perwakilan Forum Anak Kota Palopo, unsur perwakilan anak sekolah dari 48 Kelurahan dan 9 kecamatan di Kota Palopo, anak anak penyandang disabilitas, anak putus sekolah, serta melibatkan lembaga organisasi kemasyarakatan dan juga lembaga perlindungan anak.
Menariknya, saat break sebelum Musrenbang Anak ini dilanjutkan kembali dengan pembekalan materi dari beberapa Narasumber, istri walikota Palopo yang juga Ketua Tim Penggerak PKK, yang akrab disapa ibu dokter Utia, memberikan games berupa pertanyaan kepada peserta dengan hadiah doorprize yang diberikan kepada 5 anak yang beruntung. Materi pertanyaan yang diberikan dr Hj Utiasari Judas sekitar virus Corona yakni cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai anjuran WHO agar kita semua terhindar dari virus Covid-19 tersebut. (iys)