KORANSERUYA.COM– Nama Irjen Pol Ferdy Sambo yang menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kadiv Propam Polri mendadak jadi perbincangan publik. Itu karena adanya peristiwa baku tembak terjadi di rumah dinasnya yang berada di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu.
Insiden baku tembak terjadi antara ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan Bharada E. Dalam peristiwa itu, Brigadir J tewas dengan luka tembak di tubuh. Sementara saat kejadian Ferdy Sambo sedang tidak ada di rumahnya. Hingga saat ini, kasus penembakan Brigadir J masih diselidiki oleh polri.
https://www.youtube.com/watch?v=ddu_cf26AUg&feature=youtu.be
Sontak kejadian ini ikut membawa-bawa nama jenderal bintang 2 berdarah Toraja yang lahir di Barru, Sulawesi Selatan pada 9 Februari 1973 lalu. Namun terlepas dari insiden penembakan itu, Ferdy Sambo memiliki karier yang sangat cemerlang selama berdinas di Polri. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994. Sejumlah jabatan sebagai perwira polri sudah pernah diembannya semasa lulus Akpol.
Ferdy Sambo sangat berpengalaman di bidang reserse. Sebelum menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, ia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Tak hanya berpengalaman di bidang reserse, Ferdy Sambo juga pernah bertugas di 4th CTF Summit, Bangkok 7 November 2018, Sidang Umum Interpol, Dubai 18 November 2018, Police Specialist Conference, Singapore 28 November 2018 dan Victoria Police and Leadership in CT, Melbourne 10 Desember 2018.
Karenanya loyalitasnya sebagai anggota Polri tak diragukan lagi, sejumlah penghargaan bintang jasa atas tugasnya pun telah didapatkannya. Mulai dari Bintang Bhayangkara Nararya, SL. Operasi Kepolisian hingga SL. Kebaktian Sosial. Berbagai brevet juga sudah didapatkanya. Antara lain brevet kavaleri kuda, tank kavaleri, penyidik utama, selam dan SAR.
Terbilang muda, di usia baru 49 tahun, Irjen (Pol) Ferdy Sambo memegang jabatan penting di Polri. Bahkan, sosok Ferdy Sambo tak asing lagi di kepolisian. Namanya sempat membuat heboh pada tahun 2016 silam. Saat itu, ia sempat menangani kasus teroris bom Sarinah Thamrin.
Berlatar belakang reserse, Ferdy Sambo juga dipercaya untuk menangani kasus kopi menganding racun sianida pada tahun yang sama. Kasus kopi sianida dengan tersangka seorang wanita itu sempat membuat gempar tanah air. Bahkan setiap hari kasus kopi sianida selalu muncul di layar televisi.
Sejumlah kasus terkenal lainnya juga pernah ditangani oleh Ferdy Sambo. Ia juga pernah menangani kasus human traffiking atau kasus perdagangan orang jaringan Timur Tengah pada tahun 2018.
Termasuk pada tahun 2020, namanya pun kembali mencuat. Ia menangani penangkapan dan pengungkapan kasus Surat Palsu DPO dengan tersangka Djoko Tjandra. Kasus ini pun menjadi perhatian publik. Pasalnya Djoko Tjandra merupakan salah satu pengusaha ternama di tanah air yang terlibat kasus. Kasus besar lainnya yang ditangani oleh Ferdy Sambo yakni kebakaran gedung kejaksaan Agung RI tahun 2020 silam. (***)