Ansar Pandaka Meninggal, Amsal Sampetondok: Hanura Luwu Kehilangan Tokoh Panutan

314
Alm. Ansar Pandaka semasa hidupnya saat menjabat Anggota DPRD Luwu periode 2014-2019 dari Partai Hanura.
ADVERTISEMENT

BELOPA–Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu, yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Luwu, Ansar Pandaka, meninggal dunia di kediamannya di Kandoa, Desa Puty, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Rabu pagi kemarin, 20 Juli.

Ansar Pandaka juga pernah manjabat sebagai Anggota DPRD Luwu menghembuskan nafas terakhir lantaran sakit dan dalam proses pemulihan sakit stroke. “Ayah sepulang dari MTQ Bone memang sakit, dan sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami gejala stroke,” kata Rio Adhiansyah, salah satu anak Almarhum di rumah duka.

ADVERTISEMENT

Menurut Rio, kondisi kesehatan Ansar Pandak sebenarnya sudah berangsur membaik selama menjalani pemulihan di rumah. Bahkan, Rio mengakui, ayahnya sangat semangat untuk sembuh karena meminta dibelikan tongkat setelah anggota tubuhnya sudah bisa digerakkan. “Namun tadi pagi (kemarin), Ayah tidak bisa bangun dan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 06.00 Wita,” ujar Rio.

Kabar duka meninggalnya Ansar Pandaka juga disampaikan Ketua DPD Partai Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok. “Kami sangat berduka dan kehilangan sahabat terbaik di Partai Hanura Luwu. Almarhum Ansar selain sebagai Ketua DPC Hanura Luwu, Almarhum adalah orang tua yang banyak memberikan konstribusi untuk kemajuan Partai Hanura di Luwu,” kata Amsal Sampetondok via ponselnya kepada KORAN SERUYA.

Dengan kepergian almarhum Ansar Pandaka, Amsal Sampetondok mengakui jika Partai Hanura telah kehilangan seorang sosok panutan yang sangat disegani dan dihormati bagi pengurus dan kader Partai Hanura di Luwu. “Almarhum adalah seorang tokoh masyarakat yang berkepribadian baik,” kata Amsal.

Diketahui, Ansar Pandaka adalah putra asli Bua dengan karir birokrat yang cukup cemerlang di Luwu. Suami dari Nurhasa pernah menjabat Sekda Luwu di periode pertama Bupati Luwu, Basmin Mattayang. Kemudian, pria kelahiran Kandoa, Desa Puty, 15 Agustus 1952 ini juga mantan anggota DPRD Luwu periode 2014-2019 dari Partai Hanura.

Hingga wafatnya, Ansar Pandaka masih menjabat Ketua Partai Hanura Luwu. Juga Ketua LPTQ Luwu yang pada MTQ Sulsel di Bone belum lama ini, dimana kafilah Luwu mampu ia antar meraih 10 besar. Ansar Pandaka juga tercatat sebagai Wakil Ketua Forum Kabupaten Sehat Luwu. Almarhum wafat dalam usia memasuki 70 tahun. Meninggalkan satu istri dan enam orang anak serta 10 cucu.

“Almarhum Ansar Pandaka dikebumikan di Pekuburan Umum Islam Kandoa, usai Salat Duhur,” kata Camat Bua, Muh Satti Abdul Latief. (liq)

 

ADVERTISEMENT