PALOPO – SMP Negeri 4 Palopo menggelar ujian sekolah dengan pendekatan berbasis proyek yang berhasil membangkitkan antusiasme tinggi dari para siswa. Dalam ujian ini, siswa-siswa aktif berpartisipasi dalam dua kolaborasi proyek yang menarik.
Proyek pertama adalah proyek melukis, di mana siswa dari berbagai mata pelajaran bekerja sama dalam menciptakan lukisan di beberapa area sekolah.
Lukisan-lukisan tersebut menggambarkan ajakan untuk menjaga lingkungan, menghentikan perundungan (bullying), serta pentingnya menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu, proyek kedua adalah gelar karya berupa sajian makanan tradisional. Setiap kelas telah menyiapkan berbagai hidangan tradisional yang akan dinilai.
Para siswa dengan semangat menyajikan hidangan-hidangan khas seperti burasa, parede ayam, barobbo, dan lainnya.
Kepala SMP Negeri 4 Palopo, Sitti Hadijah, merasa bangga dengan prestasi dan kerja keras para siswa dalam melaksanakan proyek ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan karena dapat membantu mengasah mental dan keterampilan peserta didik.
Siswa juga akan lebih memahami makna sebuah karya. Dari pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan karakter kreatif, kolaboratif, dan pengetahuan siswa dapat meningkat.
Erza Muthia Tahir, salah satu siswa SMP Negeri 4 Palopo, mengungkapkan manfaat yang dirasakan oleh para siswa dari ujian berbasis proyek ini.
Ia menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, siswa terlatih untuk bekerja sama dengan teman sekelas, yang akan membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial dan kerja tim.
Ujian sekolah berbasis proyek ini bukan hanya sekadar evaluasi, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa.
Diharapkan, model pembelajaran ini akan terus diterapkan di SMP Negeri 4 Palopo dan sekolah-sekolah lainnya, untuk mengembangkan potensi siswa dalam berkolaborasi, kreativitas, dan nilai-nilai sosial. (Ocha)