Asrul Sani Respon Keluhan Pedagang Pasar Andi Tadda, Soal Banyaknya Los Kosong dan Sunyi Pembeli

97
ADVERTISEMENT

PALOPO – Dalam kunjungan untuk memantau harga komoditas di Pasar Andi Tadda, Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mendengarkan keluhan dari sejumlah pedagang.

Menurut para pedagang, Pasar Andi Tadda terancam tidak akan berfungsi karena banyaknya los yang tidak difungsikan dan kurangnya pembeli yang memasuki pasar, dengan alasan lebih memilih berbelanja di pasar tumpah.

ADVERTISEMENT

Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, secara tegas menanggapi keluhan tersebut. Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa pemerintah kota akan segera mengambil langkah-langkah untuk menangani permasalahan yang dihadapi pedagang Pasar Andi Tadda.

“Saya memahami kekhawatiran para pedagang di Pasar Andi Tadda, terutama terkait dengan los yang tidak difungsikan dan minimnya pembeli. Ini adalah masalah serius yang memerlukan perhatian bersama,” ujar Asrul Sani.

ADVERTISEMENT

Salah satu permasalahan utama yang diungkapkan oleh pedagang adalah keberadaan banyak los yang tidak difungsikan dengan baik.

Pj Wali Kota menyampaikan bahwa masalah tersebut akan segera ditindaklanjuti, dan langkah konkret akan diambil setelah melakukan diskusi dengan forum asosiasi pedagang.

“Kita akan segera mengadakan diskusi dengan forum asosiasi pedagang. Beberapa pedagang juga akan kita undang untuk berdiskusi langsung,” ujarnya.

“Kita ingin mendengarkan aspirasi mereka secara langsung. Setelah itu, kita akan merumuskan kebijakan strategis untuk mengatasi permasalahan di Pasar Andi Tadda,” tambah Asrul Sani.

Proses diskusi dengan para pedagang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pasar dan solusi yang tepat untuk memulihkan fungsinya.

Asrul Sani menekankan pentingnya melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.

“Kami tidak ingin mengambil kebijakan tanpa mendengarkan masukan dari para pedagang yang merupakan ujung tombak pasar ini,” ungkapnya.

“Diskusi ini akan membantu kita merumuskan kebijakan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan para pedagang,” sambungnya.

Pasar tumpah, yang menjadi alternatif utama bagi sebagian pembeli, juga menjadi sorotan dalam pernyataan Pj. Wali Kota.

Asrul Sani menyatakan bahwa setelah merumuskan kebijakan strategis, pihaknya akan mempertimbangkan opsi untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan antara Pasar Andi Tadda dan pasar tumpah.

“Kita perlu memikirkan apakah ada kebijakan tertentu yang perlu diambil terkait pasar tumpah. Apakah kita perlu menertibkan pedagang di sana atau bahkan memindahkan sebagian pedagang ke Pasar Andi Tadda,” jelasnya.

“Semua opsi ini akan kita bahas secara cermat setelah mendapatkan masukan dari para pedagang dan pemangku kepentingan lainnya,” pungkas Asrul Sani.

Dengan respons yang cepat dan komitmen untuk melibatkan para pedagang dalam pengambilan kebijakan, Pj Wali Kota Palopo berharap dapat memulihkan keseimbangan dan vitalitas Pasar Andi Tadda.

“Dan menjadikannya sebagai pusat perdagangan yang ramai dan berfungsi optimal untuk kepentingan seluruh masyarakat Kota Palopo,” tegas Asrul Sani. (Hwn)

ADVERTISEMENT