Polisi Pastikan Mahasiswa UNCP Palopo yang Meninggal di Kamar Kosnya karena Sakit, Dimakamkan di Desa Bantilang

110
Tim medis mengevakuasi jenazah Abd Malik dalam kamar kosnya ke RSUD Palemmai Tandi Palopo
ADVERTISEMENT

PALOPO–Polisi memastikan mahasiswa bernama Abd Malik, 21 tahun, meninggal dunia akibat sakit di kamar kosnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Minggu malam (23/6/2024). Sebab, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah mahasiswa Universitas Cokroaminoto (UNCP) Palopo.

Demikian disampaikan Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, bahwa korban meninggal dunia akibat sakit dan keluarganya telah membawa jenazah almarhum ke kampung halamannya di Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

ADVERTISEMENT

Jenazahnya pertama kali ditemukan Nurhani Kaban (57). Saat itu, Nurhani ditelepon orang tua korban untuk membangunkan anaknya. Sebab, orang tua korban beberapa kali menghubunginya, namun tak diangkat.

“Dia lalu menuju ke kamar korban untuk membangunkannya. Ketika dia mengetuk pintu dan memanggil korban, namun tidak ada respon dari dalam kamar,” ungkap AKP Supriadi.

ADVERTISEMENT

Nurhani pun berinisiatif memaksa masuk dengan mendorong pintu korban. Setelah berhasil masuk dirinya melihat posisi korban dalam keadaan tertelungkup di atas kasur dan kemudian memegang tangan korban yang sudah dingin dan kaku.

“Saksi lalu menghubungi orang tua korban melalui telepon dengan disertai teriakan histeris. Teriakan saksi mengangetkan penghuni rumah yang berada di lantai bawah. Mereka lalu menuju ke lantai 2 untuk melihat situasi dan melihat korban yang tidak bernyawa,” jelasnya.

Melihat korban yang sudah tidak bernyawa, saksi mata lalu menghubungi aparat kepolisian. Polres Palopo yang mendapatkan laporan langsung menuju ke lokasi kejadian.

“Kata saksi mata yang lain, korban memang seharian ini tidak keluar kamar. Biasanya dia keluar kamar bila mandi dan makan,” ujarnya.

“Menurut mereka, secara riwayat penyakit korban mengidap penyakit asam lambung yang sudah bertahun-tahun,” sambungnya.

Pukul 20.00 Wita tim identifikasi Polres Palopo tiba di lokasi kejadian. Petugas kemudian melakukan identifikasi dan memeriksa mayat. Hasilnya, mereka tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan.

“Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Palemmai. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Rencananya pihak keluarga korban akan langsung membawa jenazah korban ke kampung halamannya,” imbuhnya. (put)

ADVERTISEMENT