PALOPO–Sebanyak lima murid SDN 09 Matekko Palopo masih dirawat di RSU Mujaisyah Palopo, Kamis (15/8/2024), siang ini. Pelajar tersebut dirawat setelah diseruduk mobil milik suami Kepala Sekolah SDN 09 Matekko, yang mengalami rem blong saat hendak menjemput pelajar tersebut untuk mengikuti lomba gerak jalan di Lapangan Gaspa Palopo.
Dari 5 pelajar yang dirawat, salah seorang mengalami kritis atas nama Farham. Tak hanya itu, dari 6 korban, salah seorang diantaranya atas nama Muh. Zidan meninggal dunia dan telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Bitti, Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara Palopo.
Lurah Balandai, Zulkaraen menyebut, insiden mobil suami kepala SDN 09 Matekko menabrak pelajar ini, menyebabkan 6 pelajar tertabrak. Dari 6 orang tersebut, salah seorang meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka.
“Korban luka-luka masih dirawat di RSU Mujaisyah Palopo. Salah seorang dikabarkan dalam kondisi kritis,” kata Zulkarnaen ditemui di rumah duka.
Dikatakan Zulkarnaen, insiden ini bermula saat mobil milik suami Kepala SDN 09 Matekko hendak menjemput tim gerak jalan indah SDN Matekko. Saat melintasi jalan menurun, tiba-tiba mobil mengalami rem blong.
“Sopir berusaha menguasai laju mobilnya, namun terus meluncur di jalan menurun gegara rem blong. Sopir berusaha membanting setir mobil saat melihat segerombolan pelajar didepan SDN 09 Matekko, namun saat membanting setir ke arah parit, disitu ada sekitar 6 pelajar sehingga mereka tertabrak. Satu orang meninggal dunia, 5 lainnya luka,” katanya.
Sementara itu, atas instruksi Pj Walikota Palopo, Asrul Sani, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah menjenguk korban insiden ini di RSU Mujaisyah. Kunjungan ini untuk memastikan para korban mendapatkan perawatan medis maksimal. (***)